☃️ Cara Mengajar Ips Yang Menarik Dan Menyenangkan
CaraSederhana Membuat Kelas Anda Menyenangkan dan Seru. Membuat Kelas Menyenangkan - Mengemban tugas sebagai guru bukanlah hal yang mudah apalagi ditambah dengan memprioritaskan kebahagiaan dalam kelas kita. Akan tetapi, memprioritaskan kebahagiaan dalam kelas ternyata mampu memperbaiki kualitas kesehatan fisik, emosi, dan mental guru dan Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Hai! Perkenalkan kami dari mahasiswa Asistensi Mengajar program studi Pendidikan Sejarah. Kali ini kami akan membagikan pengalaman kami selama menjadi mahasiswa Asistensi Mengajar di SMKN 1 Kepanjen. Asistensi Mengajar sendiri merupakan bentuk kegiatan pembelajaran yang dilakukan mahasiswa secara kolaboratif di bawah bimbingan guru dan dosen pembimbing di satuan pendidikan formal. Aktivitas Asistensi Mengajar di satuan pendidikan ini dilaksanakan selama 1 semester setara 20 SKS dengan waktu pelaksanaan 20 minggu. Tujuan dari kegiatan Asistensi Mengajar ini adalah untuk meratakan kualitas pendidikan di Indonesia dan penyaluran output pembelajaran UM yang kreatif dan inovatif untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah. Sesuai dengan kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang termuat dalam Permendikbud Nomor 3 Tahun 2020 terkait Standar Nasional Pendidikan Tinggi SN Dikti mengharuskan Universitas Negeri Malang untuk merancang dan melaksanakan kegiatan pembelajaran yang inovatif sehingga mahasiswa dapat mencapai target pembelajaran yakni mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang optimal. Dalam SN Dikti Tahun 2020 Pasal 18 menyebutkan bahwa pemenuhan masa dan beban belajar bagi mahasiswa program sarjana atau sarjana terapan dapat dilakukan dengan 1 mengikuti kegiatan pembelajaran dalam program studi pada PT sesuai masa dan beban belajar secara menyeluruh, 2 mengikuti proses pembelajaran dalam program studi untuk memenuhi masa dan beban belajar, serta mengikuti proses pembelajaran di luar program studi. Hal ini sesuai dengan kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tentang Merdeka Belajar Kampus Merdeka MBKM.Salah satu kegiatan yang dilakukan Universitas Negeri Malang dalam mengimplementasikan Kampus Merdeka adalah dengan melakukan kegiatan Asistensi Mengajar ini. Kegiatan ini dilakukan dengan bekerjasama antara pihak Universitas dengan Lembaga Pendidikan yang telah memiliki kerjasama dengan Universitas Negeri Malang. Pelaksanaan kegiatan Asistensi Mengajar ini dilakukan dalam bidang akademik dan non-akademik. Kegiatan Asistensi Mengajar kami di SMKN 1 Kepanjen ini dilaksanakan oleh 12 mahasiswa dengan program studi yang berbeda yakni program studi Pendidikan Sejarah, Pendidikan Kewarganegaraan, Pendidikan Teknik Elektro, dan Pendidikan Teknik Informatika. Selama mengikuti kegiatan Asistensi Mengajar ini kami melaksanakan kegiatan akademik dan non-akademik. Kegiatan akademik yang kami lakukan yaitu seperti kegiatan belajar-mengajar, pembuatan perangkat pembelajaran dan membantu kegiatan akademik lainnya. Kemudian untuk kegiatan non-akademik yaitu membantu administrasi sekolah dan terdapat tugas mempublikasikan video, artikel, laporan dan lain-lain. Kami sebagai mahasiswa sejarah diberikan tugas untuk mengajar materi Sejarah Indonesia di setiap kelas yang berbeda. materi sejarah yang kami ajarkan yaitu mulai dari materi Kolonialisme, Perlawanan Terhadap Bangsa Barat, Pergerakan Kebangsaan Indonesia dan Pendudukan Jepang di Indonesia. Sebelum melakukan kegiatan belajar-mengajar, kami para mahasiswa Pendidikan Sejarah diberikan tugas untuk membuat Modul Ajar yang berguna sebagai rencana sebelum memulai proses pembelajaran. Pada perihal mengajar di kelas, kami diberikan kelas yang berbeda-beda dan diharuskan mengajar sendiri. Terdapat beberapa kelas yang diserahkan kepada kami mahasiswa Asistensi Mengajar Jurusan Sejarah yaitu seperti pada kelas X TEI 2 yang diampu oleh mahasiswa yang bernama Riski Aldi Febrian, kemudian pada kelas X RPL 4 yang diampu oleh mahasiswa yang bernama Aci Adi Iansah, dan pada kelas X RPL 3 yang diampu oleh mahasiswa yang bernama Choirina Tamimi serta mahasiswa yang terakhir yakni atas nama Syifa Dewi dengan mengampu kelas X TKR 1. Pada kelas yang diampu oleh Riski Aldi Febrian yakni pada kelas X TEI 2, banyak sekali pengalaman yang didapatkan oleh saudara Riski Aldi Febrian terkait proses belajar dan mengajar di kelas. Saudara Riski Aldi Febrian banyak sekali mendapatkan ilmu mengajar mulai dari bagaimana mengatur manajemen kelas, kemudian bagaimana mengatur anak didik yang bermasalah dan lain sebagainya. Di sisi lain saudara Riski Aldi Febrian juga belajar banyak mengenai bagaimana pembuatan modul ajar yang baik serta pembuatan media pembelajaran yang menarik bagi siswa. Kemudian pada pengalaman kelas yang diampu oleh mahasiswa Asistensi Mengajar atas nama Aci Adi Iansah ini terutama pada kelas X RPL 4 ini banyak sekali momen yang menarik mulai dari proses pembelajaran di kelas yang mana saudara Aci Adi Iansah ini menggunakan berbagai metode pembelajaran yakni permainan susun kata. Dimana permainan ini sangat menarik minat siswa kelas X RPL 4 terutama pada saat materi pendudukan Jepang di Indonesia. Siswa-siswi sangat antusias melakukan permainan susun kata ini, dimana sistem permainan ini membaginya dalam beberapa kelompok yang kemudian siswa diberikan arahan untuk menyusun kata yang berhubungan dengan materi pendudukan jepang di Indonesia. Tak kalah menarik juga yang dilakukan oleh saudara Syifa Dewi pada saat mengajar, banyak sekali metode yang dilakukan oleh saudari Syifa Dewi ini mulai dari menerangkan materi dengan media PPt yang menarik dan banyak gambar ilustrasinya. Hal ini membuat siswa-siswi SMKN 1 Kepanjen lebih tertarik pada saat saudara Syifa menerangkan materi sejarah. Selanjutnya dari saudari Choirina Tamimi juga membuat media pembelajaran berbentuk video scribe yang berisi materi sejarah dengan berbantuan video yang menarik, selain itu saudari juga membuat media pembelajaran berbentuk Flip Book sebagai bacaan yang menarik untuk peserta didik. Kemudian dalam hal untuk melakukan sebuah evaluasi yang menarik kami menggunakan website Quizizz, Kahoot, Word Wall dan lain sebagainya. Selain mengajar kami juga diberikan tugas untuk melaksanakan piket harian, yaitu di bagian humas, kurikulum, tata tertib dan perpustakaan. Kegiatan piket humas dilakukan di dalam ruangan humas, dalam piket humas sendiri terdapat pekerjaan berupa mengedit twibbon, membuat laporan kegiatan, SOP kegiatan, menjaga dan membantu pada saat ada kegiatan humas seperti sosialisasi kerja maupun perekrutan kerja. Kemudian pada piket kurikulum sendiri terdapat beberapa tugas yang mahasiswa Asistensi Mengajar kerjakan yaitu seperti menginput data analisis nilai siswa ke excel yang nantinya digunakan untuk acuan kelulusan siswa. Pada piket perpustakaan mahasiswa Asisten Mengajar diberikan tugas untuk membantu petugas perpustakaan untuk membarcode buku, memberi stempel, menyampul buku dan menata buku di rak buku yang sudah disediakan, hal ini sangat amat menyenangkan bagi mahasiswa Asistensi Mengajar dikarenakan piket perpustakaan ini dikerjakan di ruangan yang ber-AC dan dengan suasana yang nyaman. Pada bagian piket di tata tertib mahasiswa Asistensi Mengajar mempunyai tugas untuk menjaga pos tata tertib serta mengijinkan siswa-siswi apabila ingin keluar-masuk dari lingkungan sekolah. Kegiatan mahasiswa Asistensi Mengajar ini memberikan banyak sekali dampak bagi kami. Seperti pada proses belajar-mengajar mahasiswa Asistensi Mengajar ini banyak mendapatkan ilmu-ilmu yang bermanfaat untuk kedepannya, mulai dari bagaimana proses mengajar dikelas dan perangkat pembelajaran yang dibutuhkan untuk mengajar. Kemudian kami juga mendapatkan ilmu mengenai bagaimana administrasi yang ada di sekolah dan bagaimana cara bekerjasama dengan tim baik dari mahasiswa Asistensi Mengajar sendiri maupun dengan pihak-pihak sekolah. Pada proses kegiatan Asistensi Mengajar di SMK Negeri 1 Kepanjen tidak hanya melakukan proses kegiatan pembelajaran di kelas serta piket saja, akan tetapi mahasiswa Asistensi Mengajar ini juga melakukan dan merancang program kerja dalam bidang non akademik. Seperti membuat Prasasti Barcode, membuat Banner Denah Sekolah serta yang terakhir membuat Plang Petunjuk Arah. Urgensi pembuatan program kerja yang dilakukan oleh mahasiswa Asistensi Mengajar ini sangat penting, dikarenakan setiap program kerja non akademik ini merujuk pada permasalahan yang ada di SMKN 1 kepanjen terutama pada perihal sarana dan prasarana dengan berlandaskan permasalahan tersebut maka mahasiswa Asistensi Mengajar membuat beberapa program kerja non akademik untuk mengatasi permasalahan yang ada. 1 2 Lihat Pendidikan SelengkapnyaDengankegiatan pembelajaran yang meriah dan menyenangkan, peserta didik akan merasa lebih tertarik dalam mengikuti proses pembelajaran, sehingga tujuan pembelajaran akan mudah untuk dicapai. Kelebihan yang dapat kamu peroleh di antaranya mampu tercipta kegiatan pembelajaran yang menyenangkan dan menarik, sehingga peserta didik tidak merasa bosan.
Si Petani Data – Guru sebaiknya tahu cara mengajar yang baik kepada murid-muridnya. Ketika di dalam kelas, seorang guru mengambil kendali atas kegiatan yang akan dilakukan saat belajar dengan murid-muridnya. Jika respon murid ternyata merasa senang belajar bersama guru yang yang bersangkutan, bisa dipastikan guru tersebut menggunakan metode mengajar yang baik dan tidak monoton. Sebagian guru masih ada yang mengajar dengan menggunakan metode lama, yang seolah-olah hanya guru saja yang boleh aktif sementara murid-muridnya hanya mendengarkan. Sekarang ini, anak-anak dituntut untuk lebih aktif, sehingga cara mengajar guru juga harus berubah menjadi lebih baik dan menyenagkan agar tidak merasa bosan saat pembelajaran. Berikut 20 Cara Mengajar yang Menyenangkan dan Tidak Membosankan terhadap siswa agar mereka mampu menyerap pelajaran yang diberikan dengan efektif dan efisien 1. Jangan Berdiri Seperti Patung Maksud tidak berdiri seperti Patung adalah seorang guru sebaiknya bergerak ketika sedang mengajar, tidak hanya berdiri di depan kelas saja, atau hanya duduk di meja guru. lakukan teknik mobile teaching dengan cara guru mencoba untuk mengajar secara lebih dekat dengan muridnya, dan berkeliling untuk mengetahui situasi kelas dan murid-muridnya ketika sedang belajar. jika memang pelajaran hitungan sedang diberikan, cobalah guru untuk mendekati murid di setiap baris tempat duduknya dan lihat perkembangan mereka ketika sedang mengerjakan hitungan tersebut. jika saja ada murid yang sedang melamun, atau merasa bingung, maka guru akan dengan mudah mengetahuinya. 2. Buat Mereka Merespon Perhatian Untuk mengetahui apakah murid-murid kita ini memperhatikan kita saat mengajar pelajaran tertentu atau tidak, guru bisa melakukan diskusi atau debat argumen supaya mereka mau mengeluarkan pendapatnya. memang tidak semua murid kita akan bisa berpendapat dengan baik, beberapa ada yang terkendala masalah komunikasi. namun, apapun respon mereka, pancing terus mereka untuk berpendapat dan hargai setiap pendapat yang mereka lontarkan. selain materi pembelajaran dapat mudah mereka fahami, kita juga mengajarkan mereka untuk berani berbicara dan menerima pendapat orang lain. hal ini merupakan dasar komunikasi yang baik untuk bekal murid-murid kita di masa depan. 3. Lakukan Variasi Melakukan variasi dalam metode mengajar ternyata akan berpengaruh positif terhadap pemahaman murid-murid kita. bisa dibayangkan jika yang terjadi di kelas adalah hanya berbicara saja, dan mendengarkan tanpa ada yang bertanya, maka pemahaman pelajaran akan terasa lebih sulit. cobalah untuk membuat variasi ketika mengajar. sebelum masuk ke inti pelajaran, di awal cobalah untuk lebih rilexs dengan menyanyikan lagu yel-yel kelasnya, agar belajar tetap semangat. guru juga bisa menyisipkan games dalam setiap pelajaran yang sedang diberikan, asalkan games ini berhubungan dengan mata pelajarannya. lakukan lebih banyak diskusi dengan murid-murid kita, agar mereka aktif dan lebih memahami subjek pelajarannya. 4. Berikan Perhatian Mengajar bukan saja memberikan materi pelajaran untuk murid-murid kita agar mereka mengetahui dan mempelajarinya. mengajar juga harus memperhatikan keadaan murid-muridnya. jika kembali ke masa sekolah dulu, biasanya sang guru akan memperhatikan siswa-siswa tertentu saja, seperti siswa yang paling sering bolos, yang paling pintar, paling cantik dan lain sebagainya. predikat inilah yang bisa membuat guru sangat mudah mengenali satu persatu muridnya. sebaiknya berikan perhatian kepada seluruh murid. tiap murid memiliki talenta dan karakter yang berbeda, maka ketahuilah satu persatu dan dukung mereka agar bisa berkembang menjadi lebih baik. 5. Maksimalkan Teknologi Sekarang sudah serba canggih, metode mengajar kita juga harus disesuaikan dengan teknologi yang ada agar mengajar semakin mudah. manfaatkan komputer, Laptop, tablet dan lainya untuk digunakan murid-murid dalam mempelajari sesuatu subjek. agar tidak bosan, ubahlah text book pelajaran menjadi bentuk gambar atau audio, dengan begini murid akan menemukan sesuatu yang dianggap baru dan menyenangkan. memanfaatkan teknologi tentunya akan selalu berkaitan dengan internet. saat ini ada banyak website edukasi yang akan memberikan pengetahuan tentang mata pelajaran yang sedang murid-murid bahas bersama gurunya ini. mereka bisa mengakses video pembelajaran atau membaca artikel terkait, untuk membuat mereka lebih faham. 6. Interaktif Cobalah untuk menggunakan metode belajar yang interaktif dengan murid-murid kita. seorang guru memang menguasai materi pelajaran yang akan diberikan kepada anak muridnya, namun perkembangan anak juga harus kita fikirkan. mereka akan banyak memiliki rasa ingin tahu tentang sesuatu, terhadap tentang issu yang mungkin sedang dibahas pada mata pelajaran tertentu. berikan kesempatan mereka untuk bertanya seputar pelajaran yang dibahas. guru bisa mengawali dengan menceritakan kisah pendek terkait pelajaran tersebut. buat mereka menjadi bertanya-tanya agar mereka lebih mudah mengerti dan memahami sebenarnya bagaimana menyelesaikan pertanyaan dalam suatu pelajaran tertentu. 7. Sesekali Belajar di Luar Kelas Beberapa guru ada yang suka menggunakan metode ini, dimana murid-muridnya digiring ke luar kelas pada pagi hari, dan mereka belajar di luar kelas. metode seperti ini dianggap akan kembali merefresh keadaan otak murid-murid kita yang sudah sering menerima pelajaran setiap harinya. lakukan pembelajaran yang cenderung menyenangkan, seperti membuat pasangan kata pada sebuah kertas dan menyuruh mereka untuk mencari maksud dari padanan kata tersebut, sesuai dengan buku pelajaran. coba perhatikan, murid-murid akan merasa lebih refresh dan lebih mudah untuk menyerap pelajaran. mereka akan lebih konsenstrasi, terlebih keadaan diluar masih di jam pagi hari. 8. Siapkan Materi dengan Animasi Dalam menyampaikan pelajaran kepada murid-murid kita, sebaiknya kita tidak menghabiskan waktu dengan membahas point yang kurang penting untuk disampaikan. siapkan poin-poin dari materi pelajaran utama dalam bentuk yang lebih animasi. jika memang bisa disampaikan dengan poin, kita bisa gunakan slide presentasi lewat power poin. buatlah beberapa slide tampilan materi pembelajaran dengan menyisipkan animasi lucu dan bergerak di dalamnya. hal ini akan berguna agar penyampaian materi tidak membosankan. penjelasan poin seperti ini juga lebih jelas dalam mengarahkan tujuan pembelajaran itu sendiri. sesekali sarankan juga murid-murid untuk belajar membuat presentasi lewat power point. selain itu, kita juga bisa gunakan Video pembelajaran agar suasana belajar lebih baru. 9. Lebih Sabar dan Berikan Reward Sebagai guru, kita juga harus bisa lebih sabar untuk menghadapi berbagai respon anak murid kita, baik sabar dalam pemahaman pembelajaran, maupun sabar dalam mendorong mereka untuk terus semangat belajar. respon anak murid kita akan berbeda-beda terhadap pelajaran, sekalipun berbagai strategi yang unik sudah coba kita lakukan untuk membuat suasana belajar lebih seru. untuk lebih menyemangati anak murid kita, tidak ada salahnya jika kita memberikan reward atau hadiah setiap anak murid kita berhasil menjawab pertanyaan kuis atau test harian saat di kelas. hadiah juga merupakan salah satu motivasi untuk anak-anak murid kita agar lebih semangat belajar. 10. Perhatikan Closing Mengajar Saat pelajaran akan segera berakhir waktunya, maka terapkan teknik closing belajar yang benar, agar murid-murid tidak mudah melupakan poin apa saja yang telah mereka pelajari hari ini. ulangi kembali poin pembelajaran tadi, secara garis besar agar murid-murid kita tetap mengingatnya dan juga mulai memahaminya. setelah itu, coba untuk menarik kesimpulan dari pembelajaran tersebut agar bisa melanjutkan ke materi selanjutnya secara teratur, murid akan tetap mengingat materi sebelumnya, jika teknik closingnya seperti ini. beritahukan tentang materi yang akan dibahas selanjutnya di pertemuan berikutnya. sarankan murid-murid untuk membaca poin penting pelajaran berikutnya sebelum kelas dimulai. 11. Temukan Hal Baru Bersama Belajar hal baru bersama-sama dapat menciptakan suasana belajar yang lebih menyenangkan. Dalam hal ini, guru tidak hanya memberikan informasi kepada siswa, melainkan mengajak siswa untuk menemukan informasi secara bersama-sama. 12. Buat Siswa Penasaran Belajar yang paling menyenangkan adalah ketika mendapati sesuatu yang mengejutkan dan membuat siswa penasaran. Dalam memberikan materi pembelajaran, guru dapat menyoroti hal-hal yang tampak aneh, unik, dan tidak biasa. Mulailah dengan membuat siswa penasaran. Ajukan pertanyaan-pertanyaan dan biarkan siswa bekerja untuk memecahkan pertanyaan tersebut. 13. Tunjukkan Kepedulian terhadap Siswa Sesekali bertindak konyol juga dapat menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa membuat mereka tertawa dan merasa senang merupakan salah satu bentuk kepedulian terhadap siswa. 14. Libatkan Siswa dalam Proyek Melibatkan siswa dalam lokakarya juga diketahui dapat membuat suasana belajar menjadi lebih menyenangkan. Siswa akan benar-benar berpartisipasi untuk menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru. 15. Hindari Kebiasaan Monoton Menghabiskan jam pelajaran yang sama persis dengan cara yang sama setiap hari adalah hal yang perlu dihindari. Walaupun guru mengajarkan materi yang sama untuk siswa yang berbeda, namun, kebiasaan monoton akan tampak membosankan bagi siswa. Dengan demikian, guru dapat mencoba hal baru dengan berani mengambil risiko dan membuat kesalahan untuk menciptakan metode yang baru. 16. Review tapi Jangan Ulangi Materi Dalam kegiatan belajar mengajar, penting untuk meninjau ulang materi yang telah disampaikan secara teratur. Luangkan satu atau dua jam setiap minggu untuk meninjau materi yang telah diajarkan dalam minggu terakhir. 17. Ganti Pembelajaran dengan Percakapan Sesekali libatkan siswa dalam percakapan santai dan posisikan mereka layaknya teman. Dalam hal ini, baik guru maupun siswa dapat saling bertukar ide atau gagasan, sehingga guru tidak hanya memberikan tanggapan tetapi juga menerima tanggapan. 18. Cobalah untuk Menjadi Siswa Cobalah untuk duduk bersama siswa lainnya dan beri kesempatan kepada siswa untuk menggantikan posisi sebagai guru. Luangkan waktu seminggu untuk mengerjakan tugas yang diberikan oleh siswa dan biarkan siswa menilainya. 19. Jangan Beranggapan Terlalu Serius Banyak guru yang tidak menyadari bahwa mata pelajaran yang diampunya bukanlah satu-satunya mata pelajaran yang diambil oleh siswa. Padahal, siswa harus menyeimbangkan tugas dan materi dari beberapa mata pelajaran dalam satu waktu. Untuk itu, cobalah untuk memahami siswa dan berilah waktu kepada siswa untuk memahami materi pelajaran yang lain. 20. Tertawakan Lelucon Siswa Hal lain yang dapat dilakukan untuk menciptakan suasana belajar yang menyenangkan adalah terlibat dalam lelucon yang dilontarkan oleh siswa. Dalam hal ini, guru dapat tertawa apabila mendengar lelucon siswa. Hal tersebut diketahui menjadi cara terbaik untuk memastikan guru dan siswa berada dalam suasana hati yang menyenangkan. Pembelajaranyang dilakukan dengan tahapan : cermati teks - buat pertanyaan - membaca pemahaman - catat bersama - tinjau ulang. 90. SQ4R (Survey, Question, Read, Reflect, Recite, Review) Ada satu tahap yang membedakan pembelajaran dengan SQ3R: reflect, yakni pemberian contoh serta konteks yang relevan. 91. 5 Cara Ampuh Membuat Suasana Kelas Menyenangkan Belajar di kelas tentu telah menjadi menu harian untuk Bapak/Ibu Guru dan para murid di sekolah. Sebagai fasilitator utama di kelas, guru sangat berperan untuk membuat menu harian ini selalu segar, menarik, dan tidak membosankan. Maka dari itu, penyajian materi dengan cara-cara yang baru dan menyenangkan dapat menjadi salah satu faktor untuk menentukan hasil dari proses belajar mengajar di kelas. Dengan suasana kelas yang menyenangkan, siswa akan menikmati kegiatan belajar mereka tanpa adanya perasaan tertekan. Lalu, bagaimana ya caranya membuat kelas tidak membosankan dan menjadikannya menyenangkan? Yuk, kita simak rahasianya! 1. Buat suasana ruangan yang berbeda Metode mobile teaching Sumber Posisi duduk siswa di sekolah kebanyakan sama, yaitu guru di depan dan kursi siswa disusun berjajar membentuk persegi. Metode ini dikaji sebagai metode yang tidak efektif, karena proses belajar terjadi hanya satu arah guru menyampaikan dan murid mendengarkan. Agar suasana kelas lebih menyenangkan, cobalah susun ulang ruang kelas seperti posisi meja dan kursi yang melingkar. Jadi posisi guru berada di tengah-tengah dan siswa dapat melihat guru dengan lebih baik. Bapak/Ibu Guru juga dapat mencoba metode mobile teaching. Saat belajar matematika misalnya, guru bisa benar-benar turun untuk membantu murid menjelaskan penggunaan rumus dan sebagainya. Hal ini dapat membantu murid lebih relax dan menciptakan suasana bahwa mereka memang sedang belajar bersama guru, bukan sekadar diajari atau digurui. 2. Perbanyak interaksi dengan memancing ide anak Pancing ide anak Sumber Full attention atau perhatian penuh juga bisa didapatkan dari memancing pendapat, diskusi atau debat argumen antara murid dan guru. Memang tidak semua anak bisa dengan leluasa mengeluarkan ide mereka. Nah sebagai guru, di sinilah peran Bapak/Ibu Guru untuk percaya pada kemampuan masing-masing anak dan pacu mereka untuk berani berpendapat, serta menghargai apapun yang mereka ungkapkan. Cara ini dapat melatih anak untuk belajar mendengarkan orang lain, keberanian untuk berbicara dan lebih terbuka pada perbedaan pendapat. Hal ini sangat penting untuk mereka karena akan menjadi bekal saat berinteraksi dengan orang lain, baik itu dengan teman, guru, orang tua atau masyarakat pada umumnya. 3. Manfaatkan teknologi Manfaatkan teknologi Sumber Hanya menjelaskan dengan menulis di papan tulis bisa jadi sudah tidak zaman, lho. Penggunaan teknologi dapat membantu guru menciptakan suasana aktif dan segar di dalam kelas. Gunakan laptop, internet dan proyektor untuk mengubah materi pelajaran text book ke dalam audio visual. Jika ingin lebih mudah, Bapak/Ibu Guru bisa langsung memperlihatkan video yang ada di ruangbelajar sesuai dengan materi yang sedang disampaikan. Dengan penyajian yang baik dan menarik, fokus anak akan lebih terarah pada materi yang disampaikan. 4. Miliki sifat humoris Miliki sifat humoris di dalam kelas Sumber Siswa mana sih yang tidak suka dengan guru yang lucu? Untuk meningkatkan semangat mereka, penting untuk Bapak/Ibu Guru memberikan humor segar di tengah-tengah pengajaran yang sedang diberikan. Tidak hanya itu, sifat humoris yang dimiliki oleh seorang guru juga dapat memberikan efek kedekatan antara siswa dan guru, lho. Semakin murid merasa dekat dengan gurunya, maka apa yang disampaikan oleh guru juga akan lebih mudah diserap oleh mereka. 5. Berikan perhatian yang sama pada semua anak Berikan perhatian yang sama pada setiap murid Sumber Terkadang guru akan lebih cenderung memerhatikan murid yang pintar dan aktif di kelas. Anak yang diam saja di kelas biasanya akan kesulitan untuk mendapatkan kesempatan untuk menuangkan ide ataupun mengaktualisasikan dirinya di kelas. Maka sering dikatakan untuk menjadi anak yang “paling” di kelas, baik itu paling pintar, paling suka telat, paling cantik, paling nakal, dan sebagainya. Karena dengan menjadi yang “paling” barulah anak akan diperhatikan oleh guru. Sebagai seorang guru, sebenarnya sudah menjadi tugasnya untuk menemukan benih-benih unggul yang ada di dalam diri masing-masing anak. Percayalah bahwa setiap anak mempunyai talenta dan potensinya yang berbeda-beda. Dengan begitu, setiap anak akan merasa memiliki kesempatan untuk membuktikan dirinya serta membuat kelas menjadi lebih hidup dan menyenangkan. Membuat suasana kelas yang menyenangkan ternyata tidak sulit bukan? Jika murid dapat belajar dengan senang dan relax tentu hasil yang akan mereka dapatkan juga lebih baik dan efektif. Jangan berhenti untuk melakukan eksplorasi gaya mengajar yang menyenangkan. Bapak/Ibu Guru dapat dengan mudah mendapatkan inspirasi dari aplikasi seperti ruangbelajar. Pembahasan materi melalui video beranimasi, beserta latihan soal dan rangkumannya terbukti dapat membuat anak tidak cepat bosan saat belajar, lho. So, jangan lupa ya untuk merekomendasikan ruangbelajar kepada siswa agar BelajarJadiMudah. Content Writer at Ruangguru. Hope my writing finds you well and help you learn a thing or two 🙂 Untukbisa melaksanakan pembelajaran yang efektif dan menyenangkan, maka kita harus merencanakan terlebih dahulu. Seperti sutradara film. Sebelum film dibuat, maka ada skenario film yang dibuat oleh penulis skenario film. Skenario ini diperlukan untuk membantu para artis dan aktor film memainkan perannya masing-masing. Dokpri. Jakarta - Cara guru mengajar berpengaruh terhadap minat siswa untuk belajar. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa membuat siswa berada dalam suasana hati yang baik, akan membuat mereka betah banyak manfaat yang diperoleh dari proses belajar menyenangkan. Mulai dari materi pembelajaran yang mudah diterima hingga keinginan untuk belajar lebih yang menyenangkan ini dapat dilakukan dengan meningkatkan dopamin, endorfin, dan oksigen di Slade, produser rekaman sekaligus insinyur asal Amerika, mengatakan dalam The Answer Sheet Washington Post, bahwa kesenangan tidak hanya bermanfaat untuk belajar tetapi, menurut banyak laporan, diperlukan untuk pembelajaran otentik dan memori jangka banyak hal yang dapat dilakukan oleh pengajar, baik guru maupun dosen dalam menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. Dilansir dari Open Colleges Australia, berikut tips mengajar yang menyenangkan dan tidak membosankan1. Temukan Hal Baru BersamaBelajar hal baru bersama-sama dapat menciptakan suasana belajar yang lebih menyenangkan. Dalam hal ini, guru tidak hanya memberikan informasi kepada siswa, melainkan mengajak siswa untuk menemukan informasi secara Buat Siswa PenasaranBelajar yang paling menyenangkan adalah ketika mendapati sesuatu yang mengejutkan dan membuat siswa penasaran. Dalam memberikan materi pembelajaran, guru dapat menyoroti hal-hal yang tampak aneh, unik, dan tidak biasa. Mulailah dengan membuat siswa penasaran. Ajukan pertanyaan-pertanyaan dan biarkan siswa bekerja untuk memecahkan pertanyaan Tunjukkan Kepedulian terhadap SiswaSesekali bertindak konyol juga dapat menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa membuat mereka tertawa dan merasa senang merupakan salah satu bentuk kepedulian terhadap Libatkan Siswa dalam ProyekMelibatkan siswa dalam lokakarya juga diketahui dapat membuat suasana belajar menjadi lebih menyenangkan. Siswa akan benar-benar berpartisipasi untuk menyelesaikan tugas yang diberikan oleh Hindari Kebiasaan MonotonMenghabiskan jam pelajaran yang sama persis dengan cara yang sama setiap hari adalah hal yang perlu dihindari. Walaupun guru mengajarkan materi yang sama untuk siswa yang berbeda, namun, kebiasaan monoton akan tampak membosankan bagi siswa. Dengan demikian, guru dapat mencoba hal baru dengan berani mengambil risiko dan membuat kesalahan untuk menciptakan metode yang Review tapi Jangan Ulangi MateriDalam kegiatan belajar mengajar, penting untuk meninjau ulang materi yang telah disampaikan secara teratur. Luangkan satu atau dua jam setiap minggu untuk meninjau materi yang telah diajarkan dalam minggu Ganti Pembelajaran dengan PercakapanSesekali libatkan siswa dalam percakapan santai dan posisikan mereka layaknya teman. Dalam hal ini, baik guru maupun siswa dapat saling bertukar ide atau gagasan, sehingga guru tidak hanya memberikan tanggapan tetapi juga menerima Cobalah untuk Menjadi SiswaCobalah untuk duduk bersama siswa lainnya dan beri kesempatan kepada siswa untuk menggantikan posisi sebagai guru. Luangkan waktu seminggu untuk mengerjakan tugas yang diberikan oleh siswa dan biarkan siswa Jangan Beranggapan Terlalu SeriusBanyak guru yang tidak menyadari bahwa mata pelajaran yang diampunya bukanlah satu-satunya mata pelajaran yang diambil oleh siswa. Padahal, siswa harus menyeimbangkan tugas dan materi dari beberapa mata pelajaran dalam satu waktu. Untuk itu, cobalah untuk memahami siswa dan berilah waktu kepada siswa untuk memahami materi pelajaran yang Tertawakan Lelucon SiswaHal lain yang dapat dilakukan untuk menciptakan suasana belajar yang menyenangkan adalah terlibat dalam lelucon yang dilontarkan oleh siswa. Dalam hal ini, guru dapat tertawa apabila mendengar lelucon siswa. Hal tersebut diketahui menjadi cara terbaik untuk memastikan guru dan siswa berada dalam suasana hati yang menyenangkan. Simak Video "Oknum Guru Olahraga Cabuli 12 Siswa, Modus Beri Hukuman" [GambasVideo 20detik] kri/palPendidikan dari masa ke masa menentukan masa depan bangsa menjadi bangsa yang beradab, berbudi luhur, masyarakat yang cerdas terhadap perubahan zaman. Apapun kurikulum yang diterapkan di sekolah dapat dijadikan sebagai media belajar yang tepat. Oleh karena itu dalam rangka turut serta mencerdaskan kehidupan bangsa maka upaya untuk menjadikan siswa yang mandiri dalam menyiapkan sumber daya manusia di masa depan. Belajar di luar jam pelajaran adalah faktor penting dalam menunjang kesuksesan prestasi belajar siswa. Banyak siswa yang memiliki kemampuan lebih, tetapi prestasinya biasa saja karena cara belajarnya kurang baik. Sebaliknya siswa yang kemampuannya biasa saja dapat meningkatkan kemampuan akademik dengan cara belajar efektif dan tepat. Kalau diperhatikan sewaktu anak-anak sekolah menghadapi ulangan IPS yang terlihat adalah menghafal nama, tanggal, tahun, tempat, uraian rincian dan sebagainya. Bibirnya komat-kamit seperti membaca mantra demi mempermudah mengingat-ingat, atau membuat ringkasan dalam kertas kecil dan panjang berlipat lipat dengan tulisan yang kecil-kecil. IPS memang dikenal dengan pelajaran hafalan agar supaya mendapatkan nilai yang bagus. Tapi sebenarnya tidak perlu melakukan hal seperti itu. Berikut tips yang bisa dicoba seperti, satu membuat peta konsep yang merupakan cara belajar mengikuti cara kerja otak dan komputer. Dengan demikian kita bisa langsung melihat gambaran keseluruhan materi detilnya. Dua, membuat kronologi waktu yang dilengkapi dengan rinciian tokoh, tanggal, tempat kejadian. Tiga, banyak membaca, mendengarkan, mengikuti berita dari media masa. Empat mendalami materi dalam pelajaran yang relevan dengan kehidupan kita. Lima membuat presentasi untuk materi yang sulit. Kata orang bijak mengajar itu adalah cara terbaik untuk belajar. Hal tersebut sudah sebagian besar dilakukan oleh guru SMP Negeri 1 Wonosegoro terhadap siswanya. Menurut Edgar Dale pendidikan adalah suatu usaha yang dilakukan dengan sadar oleh keluarga, masyarakat, pemerintah melalui bimbingan, pengajaran, pembelajaran dan pelatihan yang berlangsung baik dilakukan di sekolah maupun di luar sekolah sepanjang hidup untuk mempersiapkan peserta didik agar dapat menjalankan perannya dalam lingkungan untuk masa mendatang. Mata pelajaran IPS kebanyakan materi hafalan dan pemahaman, KBM pun lebih banyak didominasi guru sementara siswa hanya mendengarkan, maka dari itu penulis sebisa mungkin untuk menjadikan mata pelajaran menjadi materi yang menyenangkan agar siswa tidak mengantuk dan tidak membosankan. Kelihatannya agak ribet dan butuh kerja keras, lagi pula mata pelajaran IPS bukan materi yang sekedar dihafalkan saja tetapi juga harus dipahami. Pembelajaran IPS dengan menggunakan LCD proyektor dengan menayangkan gambar-gambar dan soal latihan di SMP Negeri 1 Wonosegoro sangat ditunggu-tunggu siswa dan ternyata sangat antusias. Paling menarik adalah hadiahnya walau tidak seberapa. Dengan tantangan seperti itu penulis untuk bisa menjadikan mata pelajaran IPS menjadi mata pelajaran yang favorit yang tidak membosankan. Dengan banyak ragam metode belajar di kelas guru bisa menerapkan mempraktikan secara bergantian. Misalkan di SMP Negeri 1 Wonosegoro 5 menit sebelum KBM dimulai siswa membaca buku pelajaran terlebih dahulu. Selanjutnya diadakan pretes, bagi yang menjawab pertanyaan dengan benar akan mendapatkan hadiah seperti bolpoin, buku tulis, dll. Namun penampilan guru perlu diperhatikan. Ternyata model pembelajaran yang sederhana dan mudah dilakukan sangat disukai oleh siswa. Mata pelajaran IPS sedikit demi sedikit sudah banyak disenangi siswa dan mulai ditunggu-tunggu kehadirannya di kelas. Sesekali KBM dilaksanakan di luar kelas sesuai materinya. dd1/lis Guru SMP Negeri 1 Wonosegoro.
Gurudan peserta didik membuat kesimpulan berdasarkan diskusi kelas dan praktikum yang dilakukan. Peserta didik kemudian diberi kesempatan untuk menanyakan kembali hal- hal yang belum dipahami. Kegiatan Penutup (2 menit) Peserta didik dan guru merefleksi kegiatan pembelajaran. Peserta didik dan guru menarik kesimpulan dari hasil kegiatanFoto oleh Max Fiscer dari Pexels Menjadi guru yang baik harus tahu cara mengajar yang asyik dan menyenangkan. Mengajar baik mengajar online maupun offline Guru pintar harus tetap memperhatikan cara mengajar yang baik dan benar. Hal ini menjadi poin yang sangat penting karena Guru pintar pasti menginginkan tujuan pembelajaran tercapai secara maksimal. Metode mengajar yang menyenangkan tidak akan membuat siswa cepat bosan. Guru pintar tidak akan lagi mendengar siswa berkata “kapan istirahat?” atau “kapan pulang?” Bagaimana caranya Guru pintar dapat mengajar yang Asyik dan menyenangkan? Simak ulasannya berikut ini. Interaksi dengan Siswa Foto oleh Tima Miroshnichenko dari Pexels Setiap siswa dari berbagai level baik itu siswa SD atau siswa SMP, sangat senang jika pendapatnya didengarkan. Dalam satu kelas tidak semua siswa memiliki kemampuan menyampaikan ide atau pendapatnya. Di sinilah peran penting Guru pintar untuk menumbuhkan rasa percaya siswa dan memantik keberanian mereka untuk mengungkapkan ide atau pendapatnya. Interaksi yang berjalan baik di dalam kelas dapat membuat siswa lebih fokus. Karena selain siswa berlatih cara berbicara dan mengemukakan pendapat, siswa juga belajar bagaimana cara mendengarkan orang lain. Hal ini sangat penting untuk siswa karena akan menjadi bekal saat berinteraksi dengan orang lain, baik itu dengan teman, guru, orang tua atau masyarakat pada umumnya. Nah, interaksi yang adil dan merata membuat siswa merasa terlibat dalam proses pembelajaran sehingga mereka tidak ingin buru-buru meninggalkan kelas. Memanfaatkan Teknologi Foto oleh Agung Pandit Wiguna dari Pexels Salah satu cara mengajar yang asyik dan menyenangkan adalah dengan memanfaatkan teknologi. Jangan beranggapan bahwa teknologi hanya perlu digunakan saat mengajar online. Baik mengajar online ataupun offline, teknologi memiliki peranan penting dalam menciptakan suasana belajar yang seru. Saat mengajar offline, Guru pintar dapat memanfaatkan smartboard, projector, atau menggunakan media-media pembelajaran interaktif yang banyak ditemukan baik yang gratis maupun berbayar. Pada saat mengajar online, kebutuhan Guru pintar untuk menggandeng teknologi tentu lebih besar. Minimal Guru pintar mampu mengoperasikan laptop atau smartphone saat menyelenggarakan pembelajaran. Berbagai aplikasi telah berkembang pesat untuk menyediakan penunjang pembelajaran online. Pertanyaannya adalah apakah Guru pintar sudah familiar dengan teknologi-teknologi tersebut? Jika belum, jangan pernah malu untuk belajar dan bertanya. Ciptakan Suasana Belajar yang Tidak Berbeda Foto oleh Anastasia Shuraeva dari Pexels Guru pintar pasti sudah biasa menghias kelas. Menempel berbagai ornament di dalam kelas atau mengubah tata letak meja dan kursi. Suasana kelas yang dinamis, selalu berubah dalam waktu tertentu membuat siswa merasa betah saat belajar. Hal lain yang dapat Guru pintar lakukan untuk menghindari kebosanan adalah dengan melalukan perubahan tempat duduk. Akan sangat menyenangkan bagi siswa jika bisa berinteraksi tidak hanya dengan satu atau dua temannya, tetapi dengan lebih banyak teman di kelas. Bagaimana jika Guru pintar mengajar online? Meskipun tidak mengajar di dalam kelas sungguhan, Guru pintar tetap dapat menciptakan suasana mengajar yang asyik dan seru. Saat melakukan telekonferensi dengan siswa menggunakan Zoom meeting atau Google meet, Guru pintar dapat menentukan tema-tema khusus atau menggunakan virtual background yang unik dan menarik. Jangan Kaku Foto oleh Max Fischer dari Pexels Tidak ada salahnya sekali waktu Guru pintar memunculkan sisi humoris. Jika suasana belajar terlalu tegang, siswa tidak akan dapat menikmati proses pembelajaran. Tidak perlu Guru pintar terlalu pandai melawak sehingga membuat siswa terpingkal-pingkal. Guru pintar cukup menebar senyuman, melontarkan tebak-tebakan, atau guyonan ringan saja. Sikap yang tidak terlalu di kelas membuat siswa merasa nyaman. Ini juga bermanfaat untuk menyegarkan suasana belajar. Guru pintar harus jeli membaca situasi kapan harus bersikap santai, dan kapan harus serius. Lakukan semuanya secara seimbang, maka kelas Guru pintar tidak akan kaku. Tunjukkan Perhatian yang Adil dan Merata Foto oleh Tima Miroshnichenko dari Pexels Guru pintar wajib mengusahakan semua siswa mendapatkan perhatian. Kadang kala tanpa sadar kita lebih fokus pada siswa yang pintar dan aktif sehingga melupakan siswa yang pendiam. Meskipun tidak disampaikan secara langsung, siswa pasti ingin diperhatikan. Ganti greeting Guru pintar menjadi lebih personal. Jika biasanya hanya dengan “selamat pagi anak-anak! Apa kabarnya hari ini?” Guru pintar bisa mengganti dengan “Wah, Mia, Tomi, Cici hari ini kalian terlihat bersemangat. Sarapan apa pagi ini?” Guru pintar juga dapat memanggil nama siswa satu persatu sehingga semua merasa memiliki rasa memiliki satu sama lain. Bagaimana Guru pintar? Poin mana yang sudah Guru pintar lakukan di kelas? Mari selalu mengajar dengan menerapkan cara mengajar yang asyik dan menyenangkan. Siswa gembira, Guru Bahagia.
Pengertianpendekatan pembelajaran menurut Syaiful (2003:62) yang menyatakan bahwa pendekatan adalah suatu pandangan guru terhadap siswa dalam menilai, menentukan sikap dan perbuatan yang dihadapi dengan harapan dapat memecahkan masalah dalam mengelola kelas yang nyaman dan menyenangkan dalam proses pembelajaran.
Bukan rahasia lagi bahwa mengajar seringkali menjadi tugas yang sulit - terutama ketika Anda harus memotivasi siswa agar tetap tertarik pada suatu pelajaran. Namun dengan pendekatan yang tepat, mengajar dapat menjadi kegiatan yang menyenangkan dan menarik, baik bagi guru maupun siswa. Karena itu, cara mengajar yang menyenangkan dan tidak membosankan penting untuk kita ketahui. Seperti apa? Artikel terkait 7 Cara mempersiapkan metode belajar anak yang menyenangkan Dengan mengambil pendekatan kreatif untuk mengajar, Anda dapat menarik perhatian anak secara efektif dan memaksimalkan pengetahuan yang mereka peroleh dari pelajaran. Melalui penggabungan aktivitas, visual, dan teknologi ke dalam pelajaran, guru dapat menciptakan lingkungan belajar yang menarik dan membuat materi lebih menyenangkan untuk dipelajari. Dengan mengeksplorasi strategi ini, guru dapat membuat pelajaran lebih interaktif dan menyenangkan bagi semua orang yang terlibat. Berikut tips atau cara mengajar yang menyenangkan dan tidak membosankan. 1. Gamifikasi - Memasukkan elemen permainan ke dalam kelas agar lebih menarik dan menyenangkan. Gamifikasi adalah cara yang efektif untuk membuat pembelajaran lebih menyenangkan dan menarik bagi siswa. Dengan memasukkan elemen permainan ke dalam kelas, seperti poin, hadiah, dan papan peringkat, siswa cenderung tetap fokus dan termotivasi untuk berpartisipasi. Gamifikasi juga mendorong siswa untuk berinteraksi satu sama lain dan bekerja sama, menjadikan pengalaman belajar lebih kolaboratif. Selain itu, guru dapat menggunakan elemen permainan untuk menilai kemajuan siswa dan memberikan umpan balik, menjadikan proses pembelajaran lebih individual dan interaktif. 2. Pembelajaran Visual - Memasukkan visual ke dalam rencana pelajaran agar lebih mudah diingat. Pembelajaran Visual adalah cara yang efektif untuk membuat rencana pelajaran lebih menarik dan menyenangkan bagi siswa. Memasukkan visual ke dalam rencana pelajaran dapat membuat informasi lebih mudah diingat, karena memberi siswa representasi materi secara visual, membuatnya lebih mudah untuk mengingat fakta dan memahami konsep yang kompleks. Visual dapat digunakan untuk mengilustrasikan poin-poin penting, menyoroti informasi penting, atau memberikan konteks dan perspektif. Visual juga dapat digunakan untuk menambah elemen kreatif pada pelajaran, menjadikannya lebih menyenangkan dan merangsang. Memasukkan visual ke dalam rencana pelajaran dapat membuat pembelajaran lebih menarik, mengasyikkan, dan berkesan. 3. Pembelajaran Berbasis Proyek- Memungkinkan siswa mengerjakan proyek yang relevan dengan pelajaran dan minat mereka. Pembelajaran berbasis proyek memungkinkan siswa untuk mengeksplorasi topik dan ide yang menarik bagi mereka dan relevan dengan studi mereka. hal ini mendorong siswa untuk mengambil inisiatif dan berpikir kritis tentang proyek yang sedang mereka kerjakan. Jenis pembelajaran ini juga memungkinkan siswa untuk berkolaborasi dan memperoleh keterampilan interpersonal yang berharga saat mereka bekerja sama untuk menyelesaikan sebuah proyek. Selain itu, pembelajaran berbasis proyek dapat memberikan kesempatan bagi siswa untuk mempraktikkan pemecahan masalah, mengembangkan keterampilan penelitian, dan bahkan mengasah kemampuan presentasi kepada teman sekelas dan guru. 4. Pembelajaran Kolaboratif- Mendorong kerja kelompok untuk mendukung pembangunan tim dan kolaborasi. Pembelajaran kolaboratif adalah cara yang bagus untuk membuat siswa terlibat dan bekerja sama. Dengan mendorong kerja kelompok, Anda dapat membantu membangun rasa kohesi tim, yang penting untuk kolaborasi yang berhasil. Hal ini juga memungkinkan siswa untuk berbagi perspektif unik mereka, yang dapat menghasilkan pemahaman konsep yang lebih dalam. Anda dapat menyiapkan aktivitas pembelajaran kolaboratif seperti pembelajaran berbasis proyek, debat, pembelajaran berbasis inkuiri, dan banyak lagi. Dengan metode ini, guru lebih berperan sebagai fasilitator, membantu kelompok menemukan solusi, sementara siswa merasa memiliki pembelajaran mereka. Artikel terkait 5 Contoh Interaksi Sosial Kerjasama, Penting Diajarkan pada Si Kecil! 5. Pembelajaran Berbasis Inkuiri- Meminta siswa mengajukan pertanyaan dan mengeksplorasi jawaban di luar kuliah standar. Pembelajaran berbasis inkuiri adalah cara yang bagus untuk melibatkan siswa di kelas dan mendorong pertumbuhan mereka sebagai pembelajar mandiri. Metode ini mendorong mahasiswa untuk bertanya dan menggali jawaban di luar perkuliahan standar. Dengan membiarkan siswa mengeksplorasi minat dan keingintahuan mereka, guru dapat memfasilitasi lingkungan berpikir kritis dan pemecahan masalah. Pembelajaran berbasis inkuiri juga memungkinkan guru untuk mendapatkan wawasan tentang cara siswa berpikir dan mendekati pembelajaran. Hal ini mendorong siswa untuk kreatif dan mengeksplorasi ide-ide mereka sendiri, bukan hanya mengandalkan masukan dari guru. Selain itu, pembelajaran berbasis inkuiri dapat membantu siswa mengembangkan kepercayaan diri dan keterampilan yang mereka butuhkan untuk menjadi pembelajar mandiri. 6. Instruksi Dibedakan- Mengadaptasi kurikulum untuk memenuhi kebutuhan semua siswa. Instruksi yang dibedakan adalah metode pengajaran yang melibatkan penyesuaian kurikulum untuk memenuhi kebutuhan semua siswa. Dengan menyesuaikan pelajaran dengan kebutuhan dan kemampuan masing-masing siswa, instruksi yang berbeda memungkinkan guru melibatkan siswa dalam pembelajaran yang bermakna dan relevan. Strategi pengajaran yang berbeda termasuk memecah pelajaran menjadi potongan-potongan yang dapat dikelola, memberikan opsi bagaimana siswa dapat mendemonstrasikan pembelajaran, dan menawarkan beberapa jalur akses ke tujuan yang sama. Pendekatan ini sangat bermanfaat bagi siswa dengan gaya belajar yang berbeda, kebutuhan khusus, atau latar belakang bahasa. Hal ini juga berguna di ruang kelas besar dengan berbagai kemampuan, yang memungkinkan guru untuk melibatkan semua siswa dalam pembelajaran. 7. Experiential Learning- Memungkinkan siswa untuk belajar melalui pengalaman langsung. Experiential learning adalah alat pendidikan yang ampuh yang memungkinkan siswa untuk belajar melalui pengalaman langsung. Jenis pembelajaran ini melibatkan siswa dalam kegiatan seperti kunjungan lapangan, simulasi, proyek, dan latihan pemecahan masalah. Ini memberi siswa kesempatan untuk menjelajahi dunia di sekitar mereka dan menerapkan pengetahuan mereka sendiri ke situasi dunia nyata. Experiential learning juga memiliki keunggulan karena jauh lebih menarik daripada metode pengajaran tradisional, sehingga lebih mudah bagi siswa untuk tetap fokus dan termotivasi di dalam kelas. 8. Teknologi- Mengintegrasikan teknologi ke dalam rencana pelajaran agar lebih mudah diakses. Mengintegrasikan teknologi ke dalam rencana pembelajaran adalah cara yang bagus untuk menjadikan pembelajaran lebih menyenangkan dan mudah diakses. Teknologi dapat digunakan dalam berbagai cara yang berbeda, seperti menyediakan alat bantu pembelajaran visual, kegiatan interaktif, dan simulasi. Teknologi juga dapat membantu siswa untuk tetap terlibat dengan materi, serta membantu mereka memahami konsep dengan lebih cepat. Selain itu, teknologi dapat memudahkan untuk menilai kemajuan siswa dan memberikan umpan balik instan kepada siswa. Dengan menggunakan teknologi di kelas, guru dapat menciptakan pengalaman belajar yang menarik dan interaktif yang pasti akan membuat siswa tetap terlibat dan tertarik. Mengajar harus menyenangkan dan menarik bagi guru dan siswa. Dengan memasukkan metode interaktif yang menyenangkan ke dalam kurikulum, guru dapat membuat pembelajaran menjadi lebih menyenangkan, mengurangi kebosanan di kelas, dan membantu siswa memperoleh lebih banyak pengetahuan. Penting bagi guru untuk tetap kreatif dan mengikuti perkembangan metode pengajaran terbaru, karena hal ini dapat membantu mereka menciptakan lingkungan belajar yang efektif. Baca juga Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.Dalammelaksanakan evaluasi IPS, alat yang digunakan mayoritas berupa aplikasi seperti Kahoot, Plickers, Quizziz, dan lain-lain. Ada juga yang menggunakan Google Form, sehingga ulangan dapat dibuat dengan cepat dan data nilai terkumpul dengan mudah. Contohnya seperti di MTs Negeri 7 Malang, dimana dilaksanakan penilaian dengan aplikasi Quizziz.
Jakarta – Cara guru mengajar berpengaruh terhadap minat siswa kerjakan sparing. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa membuat petatar berada dalam suasana lever yang baik, akan membuat mereka betah belajar. Cak semau banyak manfaat yang diperoleh berbunga proses sparing mengademkan. Mulai berpangkal materi penelaahan yang mudah diterima hingga keinginan untuk belajar bertambah nan menyenangkan ini boleh dilakukan dengan meningkatkan dopamin, endorfin, dan oksigen di inisiator. Sean Slade, produser sejarah langsung insinyur asal Amerika, mengatakan dalam The Answer Sheet Washington Post, bahwa kesukaan tak hanya bermanfaat kerjakan membiasakan tetapi, menurut banyak laporan, diperlukan kerjakan penelaahan otentik dan ki kenangan jangka panjang. Uang sogok Mengajar yang Menyenangkan Ada banyak hal nan bisa dilakukan maka itu pengajar, baik guru maupun dosen privat menciptakan suasana belajar yang meredam emosi. Dilansir pecah Open Colleges Australia, berikut tips mengajar yang menyenangkan dan tidak membosankan 1. Temukan Situasi Plonco Bersama Sparing hal bau kencur bersama-sama boleh menciptakan suasana belajar yang lebih menyenangkan. Dalam keadaan ini, guru bukan hanya memberikan permakluman kepada siswa, melainkan mengajak petatar untuk menemukan informasi secara spontan. 2. Buat Peserta Penasaran Belajar yang paling menghibur adalah ketika mendapati sesuatu nan mengejutkan dan menciptakan menjadikan siswa penasaran. Dalam memberikan materi pendedahan, guru dapat mengobori kejadian-hal yang kelihatan aneh, unik, dan tidak protokoler. Mulailah dengan mewujudkan pesuluh penasaran. Ajukan cak bertanya-pertanyaan dan biarkan siswa berkreasi untuk membereskan pertanyaan tersebut. 3. Tunjukkan Kepedulian terhadap Siswa Sesekali dolan konyol juga dapat menciptakan suasana membiasakan yang ki menenangkan amarah. Sebuah pendalaman menunjukkan bahwa membuat mereka tertawa dan merasa senang merupakan salah satu bentuk kepedulian terhadap pesuluh. 4. Libatkan Siswa dalam Titipan Melibatkan pesuluh dalam lokakarya juga diketahui dapat membentuk suasana belajar menjadi lebih menyenangkan. Petatar akan benar-benar berpartisipasi cak bagi tanggulang tugas nan diberikan oleh guru. 5. Hindari Aturan Monoton Menghabiskan jam pelajaran yang selevel persis dengan cara yang sama setiap hari adalah situasi yang teradat dihindari. Biarpun suhu mengajarkan materi nan sekufu bagi siswa yang berbeda, tetapi, kebiasaan monoton akan tampak membosankan bagi murid. Dengan demikian, temperatur boleh mengepas keadaan baru dengan gagah mencekit risiko dan membuat kesalahan untuk menciptakan metode yang baru. 6. Review tapi Jangan Ulangi Materi N domestik kegiatan belajar mengajar, berarti lakukan meninjau ulang materi yang telah disampaikan secara teratur. Luangkan satu ataupun dua jam setiap minggu lakukan meninjau materi nan sudah lalu diajarkan dalam minggu terakhir. 7. Ganti Pembelajaran dengan Percakapan Sama sekali libatkan siswa n domestik konversasi santai dan posisikan mereka layaknya dagi. Dalam keadaan ini, baik master ataupun murid dapat ubah melongok ide atau gagasan, sehingga guru tidak tetapi memasrahkan tanggapan hanya juga mengakuri tanggapan. 8. Cobalah untuk Menjadi Siswa Cobalah bakal duduk bersama siswa lainnya dan beri kesempatan kepada siswa untuk menggantikan posisi perumpamaan guru. Luangkan waktu seminggu untuk mengerjakan tugas yang diberikan oleh siswa dan biarkan siswa menilainya. 9. Jangan Beranggapan Terlalu Betul-betul Banyak guru yang tidak menyadari bahwa mata pelajaran yang diampunya bukanlah satu-satunya mata pelajaran yang diambil oleh siswa. Padahal, peserta harus mengimbangkan tugas dan materi berusul sejumlah indra penglihatan kursus dalam suatu waktu. Bakal itu, cobalah untuk mencerna pesuluh dan berilah waktu kepada peserta lakukan memahami materi pelajaran yang lain. 10. Tertawakan Lelucon Pelajar Hal lain yang dapat dilakukan untuk menciptakan suasana sparing yang menyenangkan yakni terlibat dalam lelucon yang dilontarkan oleh siswa. Dalam hal ini, guru dapat tertawa apabila mendengar lelucon siswa. Hal tersebut diketahui menjadi cara terbaik untuk memastikan guru dan peserta berada internal suasana hati yang menyenangkan. Simak Video “Pemulihan Awal Kasus Suhu Agama Cabuli Siswi SMP di Batang“ [GambasVideo 20detik] kri/pal
Pembelajaranyang menarik adalah pembelajaran yang di dalamnya ada cerita, ada nyanyian, ada tantangan, dan ada pemenuhan rasa ingin tahu siswa. Gurunya santai dan humoris, namun memiliki kesungguhan dalam membantu siswa menguasai materi pelajaran melalui cara-cara yang mudah, cepat, dan menyenangkan. Gurunya mengerti dan memahami kondisi siswa