☃️ Cara Mengajar Ips Yang Menarik Dan Menyenangkan

CaraSederhana Membuat Kelas Anda Menyenangkan dan Seru. Membuat Kelas Menyenangkan - Mengemban tugas sebagai guru bukanlah hal yang mudah apalagi ditambah dengan memprioritaskan kebahagiaan dalam kelas kita. Akan tetapi, memprioritaskan kebahagiaan dalam kelas ternyata mampu memperbaiki kualitas kesehatan fisik, emosi, dan mental guru dan Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Hai! Perkenalkan kami dari mahasiswa Asistensi Mengajar program studi Pendidikan Sejarah. Kali ini kami akan membagikan pengalaman kami selama menjadi mahasiswa Asistensi Mengajar di SMKN 1 Kepanjen. Asistensi Mengajar sendiri merupakan bentuk kegiatan pembelajaran yang dilakukan mahasiswa secara kolaboratif di bawah bimbingan guru dan dosen pembimbing di satuan pendidikan formal. Aktivitas Asistensi Mengajar di satuan pendidikan ini dilaksanakan selama 1 semester setara 20 SKS dengan waktu pelaksanaan 20 minggu. Tujuan dari kegiatan Asistensi Mengajar ini adalah untuk meratakan kualitas pendidikan di Indonesia dan penyaluran output pembelajaran UM yang kreatif dan inovatif untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah. Sesuai dengan kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang termuat dalam Permendikbud Nomor 3 Tahun 2020 terkait Standar Nasional Pendidikan Tinggi SN Dikti mengharuskan Universitas Negeri Malang untuk merancang dan melaksanakan kegiatan pembelajaran yang inovatif sehingga mahasiswa dapat mencapai target pembelajaran yakni mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang optimal. Dalam SN Dikti Tahun 2020 Pasal 18 menyebutkan bahwa pemenuhan masa dan beban belajar bagi mahasiswa program sarjana atau sarjana terapan dapat dilakukan dengan 1 mengikuti kegiatan pembelajaran dalam program studi pada PT sesuai masa dan beban belajar secara menyeluruh, 2 mengikuti proses pembelajaran dalam program studi untuk memenuhi masa dan beban belajar, serta mengikuti proses pembelajaran di luar program studi. Hal ini sesuai dengan kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tentang Merdeka Belajar Kampus Merdeka MBKM.Salah satu kegiatan yang dilakukan Universitas Negeri Malang dalam mengimplementasikan Kampus Merdeka adalah dengan melakukan kegiatan Asistensi Mengajar ini. Kegiatan ini dilakukan dengan bekerjasama antara pihak Universitas dengan Lembaga Pendidikan yang telah memiliki kerjasama dengan Universitas Negeri Malang. Pelaksanaan kegiatan Asistensi Mengajar ini dilakukan dalam bidang akademik dan non-akademik. Kegiatan Asistensi Mengajar kami di SMKN 1 Kepanjen ini dilaksanakan oleh 12 mahasiswa dengan program studi yang berbeda yakni program studi Pendidikan Sejarah, Pendidikan Kewarganegaraan, Pendidikan Teknik Elektro, dan Pendidikan Teknik Informatika. Selama mengikuti kegiatan Asistensi Mengajar ini kami melaksanakan kegiatan akademik dan non-akademik. Kegiatan akademik yang kami lakukan yaitu seperti kegiatan belajar-mengajar, pembuatan perangkat pembelajaran dan membantu kegiatan akademik lainnya. Kemudian untuk kegiatan non-akademik yaitu membantu administrasi sekolah dan terdapat tugas mempublikasikan video, artikel, laporan dan lain-lain. Kami sebagai mahasiswa sejarah diberikan tugas untuk mengajar materi Sejarah Indonesia di setiap kelas yang berbeda. materi sejarah yang kami ajarkan yaitu mulai dari materi Kolonialisme, Perlawanan Terhadap Bangsa Barat, Pergerakan Kebangsaan Indonesia dan Pendudukan Jepang di Indonesia. Sebelum melakukan kegiatan belajar-mengajar, kami para mahasiswa Pendidikan Sejarah diberikan tugas untuk membuat Modul Ajar yang berguna sebagai rencana sebelum memulai proses pembelajaran. Pada perihal mengajar di kelas, kami diberikan kelas yang berbeda-beda dan diharuskan mengajar sendiri. Terdapat beberapa kelas yang diserahkan kepada kami mahasiswa Asistensi Mengajar Jurusan Sejarah yaitu seperti pada kelas X TEI 2 yang diampu oleh mahasiswa yang bernama Riski Aldi Febrian, kemudian pada kelas X RPL 4 yang diampu oleh mahasiswa yang bernama Aci Adi Iansah, dan pada kelas X RPL 3 yang diampu oleh mahasiswa yang bernama Choirina Tamimi serta mahasiswa yang terakhir yakni atas nama Syifa Dewi dengan mengampu kelas X TKR 1. Pada kelas yang diampu oleh Riski Aldi Febrian yakni pada kelas X TEI 2, banyak sekali pengalaman yang didapatkan oleh saudara Riski Aldi Febrian terkait proses belajar dan mengajar di kelas. Saudara Riski Aldi Febrian banyak sekali mendapatkan ilmu mengajar mulai dari bagaimana mengatur manajemen kelas, kemudian bagaimana mengatur anak didik yang bermasalah dan lain sebagainya. Di sisi lain saudara Riski Aldi Febrian juga belajar banyak mengenai bagaimana pembuatan modul ajar yang baik serta pembuatan media pembelajaran yang menarik bagi siswa. Kemudian pada pengalaman kelas yang diampu oleh mahasiswa Asistensi Mengajar atas nama Aci Adi Iansah ini terutama pada kelas X RPL 4 ini banyak sekali momen yang menarik mulai dari proses pembelajaran di kelas yang mana saudara Aci Adi Iansah ini menggunakan berbagai metode pembelajaran yakni permainan susun kata. Dimana permainan ini sangat menarik minat siswa kelas X RPL 4 terutama pada saat materi pendudukan Jepang di Indonesia. Siswa-siswi sangat antusias melakukan permainan susun kata ini, dimana sistem permainan ini membaginya dalam beberapa kelompok yang kemudian siswa diberikan arahan untuk menyusun kata yang berhubungan dengan materi pendudukan jepang di Indonesia. Tak kalah menarik juga yang dilakukan oleh saudara Syifa Dewi pada saat mengajar, banyak sekali metode yang dilakukan oleh saudari Syifa Dewi ini mulai dari menerangkan materi dengan media PPt yang menarik dan banyak gambar ilustrasinya. Hal ini membuat siswa-siswi SMKN 1 Kepanjen lebih tertarik pada saat saudara Syifa menerangkan materi sejarah. Selanjutnya dari saudari Choirina Tamimi juga membuat media pembelajaran berbentuk video scribe yang berisi materi sejarah dengan berbantuan video yang menarik, selain itu saudari juga membuat media pembelajaran berbentuk Flip Book sebagai bacaan yang menarik untuk peserta didik. Kemudian dalam hal untuk melakukan sebuah evaluasi yang menarik kami menggunakan website Quizizz, Kahoot, Word Wall dan lain sebagainya. Selain mengajar kami juga diberikan tugas untuk melaksanakan piket harian, yaitu di bagian humas, kurikulum, tata tertib dan perpustakaan. Kegiatan piket humas dilakukan di dalam ruangan humas, dalam piket humas sendiri terdapat pekerjaan berupa mengedit twibbon, membuat laporan kegiatan, SOP kegiatan, menjaga dan membantu pada saat ada kegiatan humas seperti sosialisasi kerja maupun perekrutan kerja. Kemudian pada piket kurikulum sendiri terdapat beberapa tugas yang mahasiswa Asistensi Mengajar kerjakan yaitu seperti menginput data analisis nilai siswa ke excel yang nantinya digunakan untuk acuan kelulusan siswa. Pada piket perpustakaan mahasiswa Asisten Mengajar diberikan tugas untuk membantu petugas perpustakaan untuk membarcode buku, memberi stempel, menyampul buku dan menata buku di rak buku yang sudah disediakan, hal ini sangat amat menyenangkan bagi mahasiswa Asistensi Mengajar dikarenakan piket perpustakaan ini dikerjakan di ruangan yang ber-AC dan dengan suasana yang nyaman. Pada bagian piket di tata tertib mahasiswa Asistensi Mengajar mempunyai tugas untuk menjaga pos tata tertib serta mengijinkan siswa-siswi apabila ingin keluar-masuk dari lingkungan sekolah. Kegiatan mahasiswa Asistensi Mengajar ini memberikan banyak sekali dampak bagi kami. Seperti pada proses belajar-mengajar mahasiswa Asistensi Mengajar ini banyak mendapatkan ilmu-ilmu yang bermanfaat untuk kedepannya, mulai dari bagaimana proses mengajar dikelas dan perangkat pembelajaran yang dibutuhkan untuk mengajar. Kemudian kami juga mendapatkan ilmu mengenai bagaimana administrasi yang ada di sekolah dan bagaimana cara bekerjasama dengan tim baik dari mahasiswa Asistensi Mengajar sendiri maupun dengan pihak-pihak sekolah. Pada proses kegiatan Asistensi Mengajar di SMK Negeri 1 Kepanjen tidak hanya melakukan proses kegiatan pembelajaran di kelas serta piket saja, akan tetapi mahasiswa Asistensi Mengajar ini juga melakukan dan merancang program kerja dalam bidang non akademik. Seperti membuat Prasasti Barcode, membuat Banner Denah Sekolah serta yang terakhir membuat Plang Petunjuk Arah. Urgensi pembuatan program kerja yang dilakukan oleh mahasiswa Asistensi Mengajar ini sangat penting, dikarenakan setiap program kerja non akademik ini merujuk pada permasalahan yang ada di SMKN 1 kepanjen terutama pada perihal sarana dan prasarana dengan berlandaskan permasalahan tersebut maka mahasiswa Asistensi Mengajar membuat beberapa program kerja non akademik untuk mengatasi permasalahan yang ada. 1 2 Lihat Pendidikan Selengkapnya
menyatakanbahwa yang tertulis dalam tesis ini yang berjudul "Strategi Pembelajaran IPS Berbasis Outdoor Learning Dalam Menumbuhkan Karakter Peduli Pada Peserta Didik" benar-benar karya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain atau pengutipan denga cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku, baik sebagian atau
20+ Metode Mengajar yang Menyenangkan1. Metode Konvensional/Metode Ceramah2. Metode Diskusi3. Mind Mapping4. Role Playing/Berbagi Peran5. Metode Mengajar Beregu Team Teaching Method6. Metode Mengajar Sesama Teman Peer Teaching Method7. Metode Bagian Teileren Method8. Metode Global9. STAD10. CIRC11. Cooperative Script12. Metode Latihan Keterampilan13. Metode Pemecahan Masalah Problem Based Learning14. Metode Perancangan15. Metode Discovery16. Metode Inquiry17. Metode Demonstrasi18. Metode Ceramah Plus19. Metode Resitasi20. Metode Percobaan21. Metode Karya Wisata22. Debat Metode mengajar yang menyenangkan. Sebagai pengajar, guru, atau pendidik, tentu saja dalam mengajar Anda memerlukan berbagai metode yang tepat dan baik untuk para siswa atau peserta didik. Agar proses belajar mengajar dapat berjalan dengan efektif, tentu saja diperlukan metode mengajar yang menyenangkan. Ketika metode yang digunakan pengajar, guru, atau pendidik menyenangkan, otomatis para siswa atau peserta didik juga dapat menerima pelajaran dengan baik dan proses belajar mengajar yang berlangsung bisa membuat para siswa atau peserta didik nyaman. Sedangkan jika pengajar, guru, atau pendidik kurang menyenangkan, siswa akan bosan. Oleh sebab itu, sebagai pengajar, guru, atau pendidik, Anda harus bisa menerapkan metode mengajar yang menyenangkan agar para siswa atau peserta didik nyaman dan dapat menerima materi pelajaran dengan baik. Akan tetapi, metode mengajar yang menyenangkan tentu masih sulit dilakukan oleh pengajar atau guru baru. Lalu apa yang harus dilakukan seorang pengajar, guru, atau pendidik yang baru memulai kariernya sebagai seorang pendidik agar dapat melakukan metode mengajar yang menyenangkan? Di bawah ini, akan dijelaskan berbagai metode mengajar yang menyenangkan sehingga baik pada pengajar lama atau pengajar baru dapat menciptakan suasana proses belajar mengajar yang efektif. 20+ Metode Mengajar yang Menyenangkan Ada beberapa metode mengajar yang menyenangkan yang bisa dilakukan pengajar, guru, atau pendidik di kelas dan pengertian serta caranya akan dijelaskan di bawah ini. 1. Metode Konvensional/Metode Ceramah Metode pembelajaran konvensional atau metode ceramah bisa menjadi metode mengajar yang menyenangkan. Metode konvensional atau metode ceramah ini sebenarnya merupakan metode pembelajaran klasik yang mengembangkan pola pembelajaran mendidik. Artinya di dalam pola atau metode pembelajaran ini, pendidik berperan utama untuk menjelaskan materi, menerangkan isi materi, membuat soal, hingga tugas pokok lainnya. Sedangkan siswa di sini hanya mendengarkan dan merekam apa yang dijelaskan guru dan mengerjakan tugas yang diberikan guru saja. Sayangnya, pola pembelajaran yang dipakai ini cenderung dikritik untuk saat ini, meski di beberapa negara berkembang masih sering dilakukan. Metode konvensional ini juga disebut sebagai metode ekspositori atau pembelajaran yang berpusat pada guru sebagai pemberi informasi atau bahan pelajaran. 2. Metode Diskusi Metode diskusi juga bisa menjadi metode mengajar yang menyenangkan jika pendidik atau guru mengemasnya dengan cara yang menyenangkan. Metode diskusi sendiri memiliki pengertian yakni metode pembelajaran yang menghadapkan peserta didik pada suatu permasalahan. Tujuan utama dari metode ini adalah dapat memecahkan permasalahan, menjawab pertanyaan, dan mampu memahami pengetahuan peserta didik, serta dapat membuat suatu keputusan, oleh sebab itu diskusi menjadi poin penting dan bukan berarti sebagai media debat untuk mengadu argumentasi. Metode diskusi ini sering ditolak dalam proses pembelajaran karena adanya asumsi bahwa diskusi menjadi metode yang sulit diprediksi hasilnya karena interaksi antara peserta didik yang satu dan lainnya muncul secara spontan, sehingga hasil dan arah diskusi sulit ditentukan. Tak hanya itu, metode diskusi juga dinilai memakan waktu panjang padahal waktu pembelajaran di kelas sangat terbatas dan memungkinkan tidak mendapat sesuatu atau menyelesaikan sesuatu secara tuntas. Akan tetapi, sebenarnya masalah tersebut tidak perlu dirisaukan karena guru pasti sudah merencanakan dengan matang persiapannya. Metode diskusi ini penting dilakukan karena sifatnya bertukar pengalaman sehingga proses pembelajaran lebih informatif dan efektif. Baca Juga Langkah-langkah Penyusunan Bahan AjarPerbedaan Bahan Ajar dan Buku TeksJenis-jenis Bahan Ajar Cetak dan Non Cetak Contoh Bahan Ajar 3. Mind Mapping Metode pembelajaran mind mapping merupakan metode mengajar yang menyenangkan karena memaksimalkan fungsi otak kanan dan kiri. Teknik atau metode pembelajaran ini menggunakan penjabaran secara visual yang diyakini lebih efektif dibandingkan menggunakan daftar materi. Metode pembelajaran mind mapping saat ini lebih efektif karena menggunakan simbol, kata, warna, dan gambar yang konsepnya sangat ramah dan mendukung fungsi kerja otak kanan dan otak kiri, dan mudah dipahami. Metode mind mapping ini cocok dilakukan untuk beberapa jenis pembelajaran berikut ini misalnya menyederhanakan tugas, menulis esai, membuat konsep brainstorming, presentasi, dan membuat pertemuan lebih efektif. Metode mind mapping ini menggunakan teknik penyusunan catatan yang membantu siswa untuk menggunakan seluruh potensi agar otak bekerja secara maksimal. Selain itu, metode ini juga baik untuk membantu proses berpikir otak secara teratur karena menggunakan teknik grafis yang berasal dari pemikiran manusia dan membuka potensi otak. 4. Role Playing/Berbagi Peran Metode role playing atau berbagi peran ini sering dipilih karena memang jadi salah satu metode mengajar yang menyenangkan. Role playing atau berbagi peran ini merupakan metode pembelajaran yang diarahkan untuk mengkreasikan peristiwa sejarah, mengkreasikan berbagai peristiwa aktual atau berbagai kejadian yang mungkin muncul di masa mendatang. Tujuan dilakukannya metode pembelajaran role playing ini agar siswa dapat menghayati dan menghargai perasaan orang lain, siswa juga dituntut dapat membagi tanggung jawab, siswa diminta dapat mengambil keputusan dalam situasi kelompok, serta dapat merangsang kelas yang diikuti untuk berpikir dan memecahkan masalah. Di dalam metode role playing ini, guru biasanya akan meminta siswa membayangkan jika dirinya berada di posisi orang lain agar dapat menyelami perasaan dan sikap yang ditunjukkan oleh orang lain, memahami dan peduli terhadap tujuan dan perjuangan dari orang lain, dan mencoba berperan yang tidak biasa. 5. Metode Mengajar Beregu Team Teaching Method Metode mengajar beregu atau kerja kelompok atau team teaching method juga menjadi metode mengajar yang menyenangkan dan sering diminati siswa karena merupakan metode pembelajaran yang menyenangkan. Di dalam metode pembelajaran ini, ada situasi di mana beberapa peserta didik berada di dalam sebuah kelompok. Di dalam kelompok yang sudah dibentuk tersebut, para peserta didik diminta untuk mencari tujuan pembelajaran dengan cara gotong royong. Metode pembelajaran beregu ini memiliki pengertian bahwa peserta didik di dalam suatu kelompok tersebut dipandang sebagai satu kesatuan atau dibagi atas kelompok-kelompok kecil. Guru pertama harus mengkondisikan peserta didik untuk dibagi ke dalam beberapa kelompok, kemudian diberikan tugas, dan diminta menyelesaikan tugas atau menyelesaikan masalah yang diberikan secara beregu dan kemudian dipresentasikan di hadapan kelompok lain yang nantinya akan memunculkan saran atau pertanyaan. 6. Metode Mengajar Sesama Teman Peer Teaching Method Metode mengajar sesama teman atau peer teaching method merupakan metode mengajar yang menyenangkan dengan teknik menyampaikan materi ajar melalui rekan atau bantuan teman sendiri. Mulai dari pembahasan materi hingga penilaian yang dilakukan oleh sesama siswa dalam kelompok itu sendiri atau yang juga disebut self-assessment dan peer assessment. Untuk nilai akhir yang didapat dari penilaian teman tadi, akan digabungkan dengan penilaian guru dan teman lainnya. Langkah melakukan metode mengajar sesama teman ini awalnya guru menjelaskan topik, tujuan pembelajaran, dan langkah kegiatan yang dilakukan, kemudian guru menayangkan video pembelajaran yang berkaitan dengan materi yang akan disampaikan. Setelah itu, guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok secara merata di mana setiap kelompok siswa belajar dari teman lainnya dengan cara saling menguntungkan, baik dalam hal pengetahuan, ide, maupun pengalaman masing-masing. Baca Juga Saatnya Menulis Buku AjarJenis-jenis Bahan AjarFormat Bahan Ajar Macam-Macam Bahan Pengajaran 7. Metode Bagian Teileren Method Metode mengajar bagian atau teileren method ini merupakan bentuk latihan keterampilan yang dilakukan secara bagian demi bagian dari keterampilan yang dipelajari. Bentuk keterampilan yang dipelajari akan dipilah-pilah ke dalam bentuk gerakan yang lebih mudah dan sederhana. Metode bagian juga bisa dipahami sebagai cara mengajar suatu keterampilan biasanya keterampilan olahraga dan dalam pelaksanaannya dilakukan bagian demi bagian, dan setelah bagian-bagian keterampilan yang dipelajari sudah mampu dikuasai, selanjutnya dirangkai secara keseluruhan. 8. Metode Global Metode global adalah metode mengajar yang umumnya dilakukan pada pengajaran membaca dan menulis dengan permulaan yakni siswa atau peserta didik dikenalkan dengan bahasa secara utuh dan siswa kemudian diminta menyalinnya. Biasanya, siswa akan menghafalkan dan akan menemui kesulitan dalam membaca atau menulis unsur yang baru. Contoh penerapan metode global ini misalnya guru menunjukkan gambar yang ada di sekitar siswa dan siswa diminta untuk menuliskannya ke buku dan membaca tulisannya dengan seksama. Penilaian yang dilakukan adalah saat siswa membaca dan menulis benda yang ia lihat tadi. Tujuan dilakukannya metode global ini untuk memberikan aktivitas pada siswa untuk meningkatkan keterampilan dengan mendeskripsikan dan mengungkapkan apa yang ia terima atau ia lihat dengan bahasanya sendiri. 9. STAD Metode STAD atau student teams achievement division, adalah salah satu metode mengajar yang menyenangkan karena membuat siswa berinteraksi sehingga muncul berbagai pikiran atau strategi penyelesaian masalah yang efektif. Tujuannya agar siswa mampu memiliki sikap kerja sama, berpikir kritis, dan mampu mengembangkan sikap sosial. Inti dari metode STAD ini adalah guru menyampaikan kompetensi dan indikator dan siswa dibagi menjadi beberapa kelompok untuk menyelesaikan tugas atau masalah yang diberikan guru. Di metode ini, siswa akan saling bantu membantu dengan menggunakan segala keterampilan dan pengetahuannya. Metode ini sangat bermanfaat melatih siswa menerima perbedaan pendapat dengan teman yang memiliki pemikiran yang berbeda. Siswa juga dituntut untuk sabar dalam menyelesaikan masalah bersama. 10. CIRC Metode mengajar yang menyenangkan selanjutnya adalah metode cooperative integrated reading and composition atau CIRC yang mana merupakan salah satu metode pembelajaraan kooperatif terpadu membaca menulis, Siswa akan dibagi menjadi beberapa kelompok untuk meningkatkan kemampuan membaca, menulis, dan memahami kosakata serta seni berbahasa. Fokus utama metode pembelajaran ini adalah menggunakan waktu menjadi lebih efektif karena siswa akan dikelompokkan ke dalam tim-tim kooperatif dan kemudian akan dikoordinasikan dengan pengajaran kelompok membaca, supaya dapat memenuhi tujuan lain misalnya pemahaman membaca, kosakata, membaca pesan, dan lain-lain. 11. Cooperative Script Metode pembelajaran cooperative script merupakan metode pembelajaran yang membantu meningkatkan kemampuan siswa dalam menyimak berita. Metode ini dapat meningkatkan proses belajar siswa dalam pembelajaran yang pada gilirannya diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Tujuan dilakukannya metode ini supaya siswa memiliki peran strategis untuk dapat mendongkrak hasil belajarnya. Dalam metode ini, guru hanya menyesuaikan dengan kondisi kebutuhan siswa tetapi tetap harus mampu menyampaikan materi dengan tepat sehingga siswa tidak bosan. 12. Metode Latihan Keterampilan Metode latihan keterampilan ini juga jadi salah satu metode mengajar yang menyenangkan karena siswa akan diajak ke tempat latihan keterampilan untuk dapat melihat dan melakukan cara membuat sesuatu, bagaimana cara menggunakannya, apa manfaatnya, dan masih banyak lagi. Dengan dilakukannya metode latihan keterampilan ini, siswa diharap mampu memiliki kecakapan mental, kecakapan motoris, dan dapat membentuk kebiasaan dan menambah ketepatan dan kecekatan dalam melaksanakan sesuatu. Siswa juga diharapkan mampu memiliki rasa percaya diri karena sudah memiliki keterampilan khusus untuk kemudian hari. 13. Metode Pemecahan Masalah Problem Based Learning Metode pemecahan masalah ini memiliki tujuan untuk mengenalkan siswa pada suatu kasus yang memiliki keterkaitan dengan materi yang dibahas. Selanjutnya, siswa akan diminta mencari solusi agar dapat menyelesaikan kasus atau masalah yang diterimanya. Metode ini dilakukan menjadi sebuah pendekatan agar siswa dapat menyelesaikan dengan baik masalah di dunia nyata. Baca Juga Mengembangkan Ide untuk Menulis Buku Merasa Buntu Kehabisan Ide? Teknik Menemukan Ide Menulis Buku Tips Memperkuat Ide Menulis Buku Menemukan Ide untuk Menulis Buku 14. Metode Perancangan Metode perancangan adalah tahapan-tahapan kerja atau perancangan yang digunakan untuk merancang suatu objek rancangan. Metode ini dibutuhkan untuk dapat memudahkan siswa dalam mengembangkan ide rancangan. Dalam hal ini, siswa diharapkan memiliki kemampuan analisis yang baik. Metode ini membutuhkan analisis yang baik sehingga selain tujuannya untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menganalisis, siswa juga dituntut dapat menyelesaikan masalah yang telah dianalisis dengan objektif. 15. Metode Discovery Metode discovery menjadi metode mengajar yang menyenangkan karena siswa diminta memahami konsep, arti, dan hubungan melalui proses intuitif untuk akhirnya sampai kepada suatu kesimpulan. Discovery ini terjadi apabila individu sudah terlibat terutama dalam penggunaan proses mentalnya untuk dapat menemukan beberapa konsep dan prinsip. Metode pembelajaran ini dilakukan melalui observasi, klasifikasi, pengukuran, prediksi, dan penentuan, serta inferensi yang prosesnya disebut the mental process of assimilating concepts and principles in the mind. 16. Metode Inquiry Metode inquiry merupakan metode yang memiliki cara kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang ditentukan. Metode ini sangat penting dalam pembelajaran karena menekankan kemampuan belajar siswa secara aktif agar dapat memperoleh kemampuan hasil belajar. Metode ini dilakukan untuk menghindari upaya penuangan ide kepada siswa sehingga siswa dapat berpikir untuk melaksanakan dan mencapai tujuan belajarnya tanpa campur tangan atau pengaruh orang lain. 17. Metode Demonstrasi Metode demonstrasi adalah metode pengajaran yang menggunakan peragaan untuk memperjelas suatu pengertian atau untuk memperlihatkan sesuatu proses atau cara kerja suatu benda yang berkenaan dengan mata pelajaran. Metode ini juga dapat diartikan sebagai model mengajar yang menggunakan alat peraga. Tujuannya untuk memperjelas suatu pengertian atau memperlihatkan bagaimana melakukan dan jalannya suatu proses perbuatan tertentu pada mahasiswa. Metode demonstrasi biasanya diaplikasikan dengan alat bantu seperti benda miniatur, gambar, peralatan laboratorium, dan lain sebagainya. 18. Metode Ceramah Plus Hampir sama dengan metode konvensional, metode pembelajaran ceramah plus ini merupakan metode konvensional yang dikembangkan karena hasil dari kombinasi antara metode ceramah dengan metode-metode yang lain. Dalam metode plus ini, pelaksanaannya memang biasanya menggunakan metode ceramah, tetapi diselingi atau digabung dengan metode lain. Metode ceramah plus ini dilakukan ketika pembelajaran memang masih kental dengan cara metode ceramah atau konvensional namun ingin agar hasil pembelajarannya semakin efektif dan efisien, baik bagi siswa maupun guru. 19. Metode Resitasi Metode resitasi merupakan metode mengajar yang menyenangkan karena menekankan pada pembacaan, pengulangan, pengujian, dan pemeriksaan atas diri sendiri melalui sejumlah tugas yang diberikan oleh guru kepada siswa di luar jam sekolah dan di dalam rentang waktu tertentu. Meski sebagai tambahan, tetapi hasilnya tetap dipertanggungjawabkan kepada guru dengan tujuan untuk merangsang siswa belajar secara aktif, baik secara individu maupun belajar secara kelompok. Biasanya, metode ini bentuknya yaitu pembagian tugas yang diberikan dalam bentuk daftar pertanyaan dari guru oleh siswa. 20. Metode Percobaan Metode percobaan merupakan metode yang memberikan siswa kesempatan untuk melakukan latihan atau melakukan proses percobaan. Metode percobaan ini biasanya dilakukan lebih dari satu kali, misalnya di laboratorium dan lain sebagainya. Siswa kemudian mencoba sendiri materi atau informasi yang sudah diberikan sebelumnya. Metode ini dilakukan dengan tujuan agar siswa lebih percaya diri dengan percobaannya sendiri daripada hanya menerima materi atau informasi dari guru atau buku. Sehingga diharapkan, siswa mampu mengembangkan sikap dengan mengadakan studi eksplorasi, dengan tujuan dan manfaat bagi kehidupannya di masa mendatang. 21. Metode Karya Wisata Metode karya wisata atau field trip ini jadi salah satu metode mengajar yang menyenangkan bagi siswa. Karena selain mendapatkan ilmu dari luar sekolah, siswa juga bisa menyegarkan pikiran karena melakukan pembelajaran sekaligus tamasya. Di dalam metode ini, siswa biasanya diajak mengunjungi tempat tertentu. Tempat yang dikunjungi tersebut dimaksudkan agar siswa mampu belajar dan menimba ilmu di luar sekolah, sekaligus melakukan tamasya. Setelahnya, siswa biasanya diminta membuat laporan hasil karya wisata yang kemudian akan dinilai bagaimana siswa tersebut dapat menangkap dan merekam ilmu yang didapat selama karya wisata. 22. Debat Metode debat adalah salah satu metode mengajar yang menyenangkan karena memuat pembelajaran yang sangat penting untuk meningkatkan kemampuan berbicara, baik bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris. Kegiatan atau metode debat ini merupakan metode pembelajaran dengan melakukan adu argumentasi antara dua pihak atau lebih dengan tujuan memecahkan atau memutuskan suatu masalah atau perbedaan. Artikel Terkait Strategi Pedoman Pembelajaran Template Modul Pembelajaran Macam-Macam Metode Pembelajaran Aplikasi Pembelajaran Online 10 Metode Pembelajaran yang Kerap Digunakan Aplikasi Pembelajaran Daring Model Pembelajaran Pengertian, Ciri-Ciri, dan Contoh Pembelajaran Daring Pengertian dan Kendalanya Pembelajaran Luring Kelebihan dan Kekurangannya

Dengankegiatan pembelajaran yang meriah dan menyenangkan, peserta didik akan merasa lebih tertarik dalam mengikuti proses pembelajaran, sehingga tujuan pembelajaran akan mudah untuk dicapai. Kelebihan yang dapat kamu peroleh di antaranya mampu tercipta kegiatan pembelajaran yang menyenangkan dan menarik, sehingga peserta didik tidak merasa bosan.

Si Petani Data – Guru sebaiknya tahu cara mengajar yang baik kepada murid-muridnya. Ketika di dalam kelas, seorang guru mengambil kendali atas kegiatan yang akan dilakukan saat belajar dengan murid-muridnya. Jika respon murid ternyata merasa senang belajar bersama guru yang yang bersangkutan, bisa dipastikan guru tersebut menggunakan metode mengajar yang baik dan tidak monoton. Sebagian guru masih ada yang mengajar dengan menggunakan metode lama, yang seolah-olah hanya guru saja yang boleh aktif sementara murid-muridnya hanya mendengarkan. Sekarang ini, anak-anak dituntut untuk lebih aktif, sehingga cara mengajar guru juga harus berubah menjadi lebih baik dan menyenagkan agar tidak merasa bosan saat pembelajaran. Berikut 20 Cara Mengajar yang Menyenangkan dan Tidak Membosankan terhadap siswa agar mereka mampu menyerap pelajaran yang diberikan dengan efektif dan efisien 1. Jangan Berdiri Seperti Patung Maksud tidak berdiri seperti Patung adalah seorang guru sebaiknya bergerak ketika sedang mengajar, tidak hanya berdiri di depan kelas saja, atau hanya duduk di meja guru. lakukan teknik mobile teaching dengan cara guru mencoba untuk mengajar secara lebih dekat dengan muridnya, dan berkeliling untuk mengetahui situasi kelas dan murid-muridnya ketika sedang belajar. jika memang pelajaran hitungan sedang diberikan, cobalah guru untuk mendekati murid di setiap baris tempat duduknya dan lihat perkembangan mereka ketika sedang mengerjakan hitungan tersebut. jika saja ada murid yang sedang melamun, atau merasa bingung, maka guru akan dengan mudah mengetahuinya. 2. Buat Mereka Merespon Perhatian Untuk mengetahui apakah murid-murid kita ini memperhatikan kita saat mengajar pelajaran tertentu atau tidak, guru bisa melakukan diskusi atau debat argumen supaya mereka mau mengeluarkan pendapatnya. memang tidak semua murid kita akan bisa berpendapat dengan baik, beberapa ada yang terkendala masalah komunikasi. namun, apapun respon mereka, pancing terus mereka untuk berpendapat dan hargai setiap pendapat yang mereka lontarkan. selain materi pembelajaran dapat mudah mereka fahami, kita juga mengajarkan mereka untuk berani berbicara dan menerima pendapat orang lain. hal ini merupakan dasar komunikasi yang baik untuk bekal murid-murid kita di masa depan. 3. Lakukan Variasi Melakukan variasi dalam metode mengajar ternyata akan berpengaruh positif terhadap pemahaman murid-murid kita. bisa dibayangkan jika yang terjadi di kelas adalah hanya berbicara saja, dan mendengarkan tanpa ada yang bertanya, maka pemahaman pelajaran akan terasa lebih sulit. cobalah untuk membuat variasi ketika mengajar. sebelum masuk ke inti pelajaran, di awal cobalah untuk lebih rilexs dengan menyanyikan lagu yel-yel kelasnya, agar belajar tetap semangat. guru juga bisa menyisipkan games dalam setiap pelajaran yang sedang diberikan, asalkan games ini berhubungan dengan mata pelajarannya. lakukan lebih banyak diskusi dengan murid-murid kita, agar mereka aktif dan lebih memahami subjek pelajarannya. 4. Berikan Perhatian Mengajar bukan saja memberikan materi pelajaran untuk murid-murid kita agar mereka mengetahui dan mempelajarinya. mengajar juga harus memperhatikan keadaan murid-muridnya. jika kembali ke masa sekolah dulu, biasanya sang guru akan memperhatikan siswa-siswa tertentu saja, seperti siswa yang paling sering bolos, yang paling pintar, paling cantik dan lain sebagainya. predikat inilah yang bisa membuat guru sangat mudah mengenali satu persatu muridnya. sebaiknya berikan perhatian kepada seluruh murid. tiap murid memiliki talenta dan karakter yang berbeda, maka ketahuilah satu persatu dan dukung mereka agar bisa berkembang menjadi lebih baik. 5. Maksimalkan Teknologi Sekarang sudah serba canggih, metode mengajar kita juga harus disesuaikan dengan teknologi yang ada agar mengajar semakin mudah. manfaatkan komputer, Laptop, tablet dan lainya untuk digunakan murid-murid dalam mempelajari sesuatu subjek. agar tidak bosan, ubahlah text book pelajaran menjadi bentuk gambar atau audio, dengan begini murid akan menemukan sesuatu yang dianggap baru dan menyenangkan. memanfaatkan teknologi tentunya akan selalu berkaitan dengan internet. saat ini ada banyak website edukasi yang akan memberikan pengetahuan tentang mata pelajaran yang sedang murid-murid bahas bersama gurunya ini. mereka bisa mengakses video pembelajaran atau membaca artikel terkait, untuk membuat mereka lebih faham. 6. Interaktif Cobalah untuk menggunakan metode belajar yang interaktif dengan murid-murid kita. seorang guru memang menguasai materi pelajaran yang akan diberikan kepada anak muridnya, namun perkembangan anak juga harus kita fikirkan. mereka akan banyak memiliki rasa ingin tahu tentang sesuatu, terhadap tentang issu yang mungkin sedang dibahas pada mata pelajaran tertentu. berikan kesempatan mereka untuk bertanya seputar pelajaran yang dibahas. guru bisa mengawali dengan menceritakan kisah pendek terkait pelajaran tersebut. buat mereka menjadi bertanya-tanya agar mereka lebih mudah mengerti dan memahami sebenarnya bagaimana menyelesaikan pertanyaan dalam suatu pelajaran tertentu. 7. Sesekali Belajar di Luar Kelas Beberapa guru ada yang suka menggunakan metode ini, dimana murid-muridnya digiring ke luar kelas pada pagi hari, dan mereka belajar di luar kelas. metode seperti ini dianggap akan kembali merefresh keadaan otak murid-murid kita yang sudah sering menerima pelajaran setiap harinya. lakukan pembelajaran yang cenderung menyenangkan, seperti membuat pasangan kata pada sebuah kertas dan menyuruh mereka untuk mencari maksud dari padanan kata tersebut, sesuai dengan buku pelajaran. coba perhatikan, murid-murid akan merasa lebih refresh dan lebih mudah untuk menyerap pelajaran. mereka akan lebih konsenstrasi, terlebih keadaan diluar masih di jam pagi hari. 8. Siapkan Materi dengan Animasi Dalam menyampaikan pelajaran kepada murid-murid kita, sebaiknya kita tidak menghabiskan waktu dengan membahas point yang kurang penting untuk disampaikan. siapkan poin-poin dari materi pelajaran utama dalam bentuk yang lebih animasi. jika memang bisa disampaikan dengan poin, kita bisa gunakan slide presentasi lewat power poin. buatlah beberapa slide tampilan materi pembelajaran dengan menyisipkan animasi lucu dan bergerak di dalamnya. hal ini akan berguna agar penyampaian materi tidak membosankan. penjelasan poin seperti ini juga lebih jelas dalam mengarahkan tujuan pembelajaran itu sendiri. sesekali sarankan juga murid-murid untuk belajar membuat presentasi lewat power point. selain itu, kita juga bisa gunakan Video pembelajaran agar suasana belajar lebih baru. 9. Lebih Sabar dan Berikan Reward Sebagai guru, kita juga harus bisa lebih sabar untuk menghadapi berbagai respon anak murid kita, baik sabar dalam pemahaman pembelajaran, maupun sabar dalam mendorong mereka untuk terus semangat belajar. respon anak murid kita akan berbeda-beda terhadap pelajaran, sekalipun berbagai strategi yang unik sudah coba kita lakukan untuk membuat suasana belajar lebih seru. untuk lebih menyemangati anak murid kita, tidak ada salahnya jika kita memberikan reward atau hadiah setiap anak murid kita berhasil menjawab pertanyaan kuis atau test harian saat di kelas. hadiah juga merupakan salah satu motivasi untuk anak-anak murid kita agar lebih semangat belajar. 10. Perhatikan Closing Mengajar Saat pelajaran akan segera berakhir waktunya, maka terapkan teknik closing belajar yang benar, agar murid-murid tidak mudah melupakan poin apa saja yang telah mereka pelajari hari ini. ulangi kembali poin pembelajaran tadi, secara garis besar agar murid-murid kita tetap mengingatnya dan juga mulai memahaminya. setelah itu, coba untuk menarik kesimpulan dari pembelajaran tersebut agar bisa melanjutkan ke materi selanjutnya secara teratur, murid akan tetap mengingat materi sebelumnya, jika teknik closingnya seperti ini. beritahukan tentang materi yang akan dibahas selanjutnya di pertemuan berikutnya. sarankan murid-murid untuk membaca poin penting pelajaran berikutnya sebelum kelas dimulai. 11. Temukan Hal Baru Bersama Belajar hal baru bersama-sama dapat menciptakan suasana belajar yang lebih menyenangkan. Dalam hal ini, guru tidak hanya memberikan informasi kepada siswa, melainkan mengajak siswa untuk menemukan informasi secara bersama-sama. 12. Buat Siswa Penasaran Belajar yang paling menyenangkan adalah ketika mendapati sesuatu yang mengejutkan dan membuat siswa penasaran. Dalam memberikan materi pembelajaran, guru dapat menyoroti hal-hal yang tampak aneh, unik, dan tidak biasa. Mulailah dengan membuat siswa penasaran. Ajukan pertanyaan-pertanyaan dan biarkan siswa bekerja untuk memecahkan pertanyaan tersebut. 13. Tunjukkan Kepedulian terhadap Siswa Sesekali bertindak konyol juga dapat menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa membuat mereka tertawa dan merasa senang merupakan salah satu bentuk kepedulian terhadap siswa. 14. Libatkan Siswa dalam Proyek Melibatkan siswa dalam lokakarya juga diketahui dapat membuat suasana belajar menjadi lebih menyenangkan. Siswa akan benar-benar berpartisipasi untuk menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru. 15. Hindari Kebiasaan Monoton Menghabiskan jam pelajaran yang sama persis dengan cara yang sama setiap hari adalah hal yang perlu dihindari. Walaupun guru mengajarkan materi yang sama untuk siswa yang berbeda, namun, kebiasaan monoton akan tampak membosankan bagi siswa. Dengan demikian, guru dapat mencoba hal baru dengan berani mengambil risiko dan membuat kesalahan untuk menciptakan metode yang baru. 16. Review tapi Jangan Ulangi Materi Dalam kegiatan belajar mengajar, penting untuk meninjau ulang materi yang telah disampaikan secara teratur. Luangkan satu atau dua jam setiap minggu untuk meninjau materi yang telah diajarkan dalam minggu terakhir. 17. Ganti Pembelajaran dengan Percakapan Sesekali libatkan siswa dalam percakapan santai dan posisikan mereka layaknya teman. Dalam hal ini, baik guru maupun siswa dapat saling bertukar ide atau gagasan, sehingga guru tidak hanya memberikan tanggapan tetapi juga menerima tanggapan. 18. Cobalah untuk Menjadi Siswa Cobalah untuk duduk bersama siswa lainnya dan beri kesempatan kepada siswa untuk menggantikan posisi sebagai guru. Luangkan waktu seminggu untuk mengerjakan tugas yang diberikan oleh siswa dan biarkan siswa menilainya. 19. Jangan Beranggapan Terlalu Serius Banyak guru yang tidak menyadari bahwa mata pelajaran yang diampunya bukanlah satu-satunya mata pelajaran yang diambil oleh siswa. Padahal, siswa harus menyeimbangkan tugas dan materi dari beberapa mata pelajaran dalam satu waktu. Untuk itu, cobalah untuk memahami siswa dan berilah waktu kepada siswa untuk memahami materi pelajaran yang lain. 20. Tertawakan Lelucon Siswa Hal lain yang dapat dilakukan untuk menciptakan suasana belajar yang menyenangkan adalah terlibat dalam lelucon yang dilontarkan oleh siswa. Dalam hal ini, guru dapat tertawa apabila mendengar lelucon siswa. Hal tersebut diketahui menjadi cara terbaik untuk memastikan guru dan siswa berada dalam suasana hati yang menyenangkan. Pembelajaranyang dilakukan dengan tahapan : cermati teks - buat pertanyaan - membaca pemahaman - catat bersama - tinjau ulang. 90. SQ4R (Survey, Question, Read, Reflect, Recite, Review) Ada satu tahap yang membedakan pembelajaran dengan SQ3R: reflect, yakni pemberian contoh serta konteks yang relevan. 91. 5 Cara Ampuh Membuat Suasana Kelas Menyenangkan Belajar di kelas tentu telah menjadi menu harian untuk Bapak/Ibu Guru dan para murid di sekolah. Sebagai fasilitator utama di kelas, guru sangat berperan untuk membuat menu harian ini selalu segar, menarik, dan tidak membosankan. Maka dari itu, penyajian materi dengan cara-cara yang baru dan menyenangkan dapat menjadi salah satu faktor untuk menentukan hasil dari proses belajar mengajar di kelas. Dengan suasana kelas yang menyenangkan, siswa akan menikmati kegiatan belajar mereka tanpa adanya perasaan tertekan. Lalu, bagaimana ya caranya membuat kelas tidak membosankan dan menjadikannya menyenangkan? Yuk, kita simak rahasianya! 1. Buat suasana ruangan yang berbeda Metode mobile teaching Sumber Posisi duduk siswa di sekolah kebanyakan sama, yaitu guru di depan dan kursi siswa disusun berjajar membentuk persegi. Metode ini dikaji sebagai metode yang tidak efektif, karena proses belajar terjadi hanya satu arah guru menyampaikan dan murid mendengarkan. Agar suasana kelas lebih menyenangkan, cobalah susun ulang ruang kelas seperti posisi meja dan kursi yang melingkar. Jadi posisi guru berada di tengah-tengah dan siswa dapat melihat guru dengan lebih baik. Bapak/Ibu Guru juga dapat mencoba metode mobile teaching. Saat belajar matematika misalnya, guru bisa benar-benar turun untuk membantu murid menjelaskan penggunaan rumus dan sebagainya. Hal ini dapat membantu murid lebih relax dan menciptakan suasana bahwa mereka memang sedang belajar bersama guru, bukan sekadar diajari atau digurui. 2. Perbanyak interaksi dengan memancing ide anak Pancing ide anak Sumber Full attention atau perhatian penuh juga bisa didapatkan dari memancing pendapat, diskusi atau debat argumen antara murid dan guru. Memang tidak semua anak bisa dengan leluasa mengeluarkan ide mereka. Nah sebagai guru, di sinilah peran Bapak/Ibu Guru untuk percaya pada kemampuan masing-masing anak dan pacu mereka untuk berani berpendapat, serta menghargai apapun yang mereka ungkapkan. Cara ini dapat melatih anak untuk belajar mendengarkan orang lain, keberanian untuk berbicara dan lebih terbuka pada perbedaan pendapat. Hal ini sangat penting untuk mereka karena akan menjadi bekal saat berinteraksi dengan orang lain, baik itu dengan teman, guru, orang tua atau masyarakat pada umumnya. 3. Manfaatkan teknologi Manfaatkan teknologi Sumber Hanya menjelaskan dengan menulis di papan tulis bisa jadi sudah tidak zaman, lho. Penggunaan teknologi dapat membantu guru menciptakan suasana aktif dan segar di dalam kelas. Gunakan laptop, internet dan proyektor untuk mengubah materi pelajaran text book ke dalam audio visual. Jika ingin lebih mudah, Bapak/Ibu Guru bisa langsung memperlihatkan video yang ada di ruangbelajar sesuai dengan materi yang sedang disampaikan. Dengan penyajian yang baik dan menarik, fokus anak akan lebih terarah pada materi yang disampaikan. 4. Miliki sifat humoris Miliki sifat humoris di dalam kelas Sumber Siswa mana sih yang tidak suka dengan guru yang lucu? Untuk meningkatkan semangat mereka, penting untuk Bapak/Ibu Guru memberikan humor segar di tengah-tengah pengajaran yang sedang diberikan. Tidak hanya itu, sifat humoris yang dimiliki oleh seorang guru juga dapat memberikan efek kedekatan antara siswa dan guru, lho. Semakin murid merasa dekat dengan gurunya, maka apa yang disampaikan oleh guru juga akan lebih mudah diserap oleh mereka. 5. Berikan perhatian yang sama pada semua anak Berikan perhatian yang sama pada setiap murid Sumber Terkadang guru akan lebih cenderung memerhatikan murid yang pintar dan aktif di kelas. Anak yang diam saja di kelas biasanya akan kesulitan untuk mendapatkan kesempatan untuk menuangkan ide ataupun mengaktualisasikan dirinya di kelas. Maka sering dikatakan untuk menjadi anak yang “paling” di kelas, baik itu paling pintar, paling suka telat, paling cantik, paling nakal, dan sebagainya. Karena dengan menjadi yang “paling” barulah anak akan diperhatikan oleh guru. Sebagai seorang guru, sebenarnya sudah menjadi tugasnya untuk menemukan benih-benih unggul yang ada di dalam diri masing-masing anak. Percayalah bahwa setiap anak mempunyai talenta dan potensinya yang berbeda-beda. Dengan begitu, setiap anak akan merasa memiliki kesempatan untuk membuktikan dirinya serta membuat kelas menjadi lebih hidup dan menyenangkan. Membuat suasana kelas yang menyenangkan ternyata tidak sulit bukan? Jika murid dapat belajar dengan senang dan relax tentu hasil yang akan mereka dapatkan juga lebih baik dan efektif. Jangan berhenti untuk melakukan eksplorasi gaya mengajar yang menyenangkan. Bapak/Ibu Guru dapat dengan mudah mendapatkan inspirasi dari aplikasi seperti ruangbelajar. Pembahasan materi melalui video beranimasi, beserta latihan soal dan rangkumannya terbukti dapat membuat anak tidak cepat bosan saat belajar, lho. So, jangan lupa ya untuk merekomendasikan ruangbelajar kepada siswa agar BelajarJadiMudah. Content Writer at Ruangguru. Hope my writing finds you well and help you learn a thing or two 🙂 Untukbisa melaksanakan pembelajaran yang efektif dan menyenangkan, maka kita harus merencanakan terlebih dahulu. Seperti sutradara film. Sebelum film dibuat, maka ada skenario film yang dibuat oleh penulis skenario film. Skenario ini diperlukan untuk membantu para artis dan aktor film memainkan perannya masing-masing. Dokpri. Jakarta - Cara guru mengajar berpengaruh terhadap minat siswa untuk belajar. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa membuat siswa berada dalam suasana hati yang baik, akan membuat mereka betah banyak manfaat yang diperoleh dari proses belajar menyenangkan. Mulai dari materi pembelajaran yang mudah diterima hingga keinginan untuk belajar lebih yang menyenangkan ini dapat dilakukan dengan meningkatkan dopamin, endorfin, dan oksigen di Slade, produser rekaman sekaligus insinyur asal Amerika, mengatakan dalam The Answer Sheet Washington Post, bahwa kesenangan tidak hanya bermanfaat untuk belajar tetapi, menurut banyak laporan, diperlukan untuk pembelajaran otentik dan memori jangka banyak hal yang dapat dilakukan oleh pengajar, baik guru maupun dosen dalam menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. Dilansir dari Open Colleges Australia, berikut tips mengajar yang menyenangkan dan tidak membosankan1. Temukan Hal Baru BersamaBelajar hal baru bersama-sama dapat menciptakan suasana belajar yang lebih menyenangkan. Dalam hal ini, guru tidak hanya memberikan informasi kepada siswa, melainkan mengajak siswa untuk menemukan informasi secara Buat Siswa PenasaranBelajar yang paling menyenangkan adalah ketika mendapati sesuatu yang mengejutkan dan membuat siswa penasaran. Dalam memberikan materi pembelajaran, guru dapat menyoroti hal-hal yang tampak aneh, unik, dan tidak biasa. Mulailah dengan membuat siswa penasaran. Ajukan pertanyaan-pertanyaan dan biarkan siswa bekerja untuk memecahkan pertanyaan Tunjukkan Kepedulian terhadap SiswaSesekali bertindak konyol juga dapat menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa membuat mereka tertawa dan merasa senang merupakan salah satu bentuk kepedulian terhadap Libatkan Siswa dalam ProyekMelibatkan siswa dalam lokakarya juga diketahui dapat membuat suasana belajar menjadi lebih menyenangkan. Siswa akan benar-benar berpartisipasi untuk menyelesaikan tugas yang diberikan oleh Hindari Kebiasaan MonotonMenghabiskan jam pelajaran yang sama persis dengan cara yang sama setiap hari adalah hal yang perlu dihindari. Walaupun guru mengajarkan materi yang sama untuk siswa yang berbeda, namun, kebiasaan monoton akan tampak membosankan bagi siswa. Dengan demikian, guru dapat mencoba hal baru dengan berani mengambil risiko dan membuat kesalahan untuk menciptakan metode yang Review tapi Jangan Ulangi MateriDalam kegiatan belajar mengajar, penting untuk meninjau ulang materi yang telah disampaikan secara teratur. Luangkan satu atau dua jam setiap minggu untuk meninjau materi yang telah diajarkan dalam minggu Ganti Pembelajaran dengan PercakapanSesekali libatkan siswa dalam percakapan santai dan posisikan mereka layaknya teman. Dalam hal ini, baik guru maupun siswa dapat saling bertukar ide atau gagasan, sehingga guru tidak hanya memberikan tanggapan tetapi juga menerima Cobalah untuk Menjadi SiswaCobalah untuk duduk bersama siswa lainnya dan beri kesempatan kepada siswa untuk menggantikan posisi sebagai guru. Luangkan waktu seminggu untuk mengerjakan tugas yang diberikan oleh siswa dan biarkan siswa Jangan Beranggapan Terlalu SeriusBanyak guru yang tidak menyadari bahwa mata pelajaran yang diampunya bukanlah satu-satunya mata pelajaran yang diambil oleh siswa. Padahal, siswa harus menyeimbangkan tugas dan materi dari beberapa mata pelajaran dalam satu waktu. Untuk itu, cobalah untuk memahami siswa dan berilah waktu kepada siswa untuk memahami materi pelajaran yang Tertawakan Lelucon SiswaHal lain yang dapat dilakukan untuk menciptakan suasana belajar yang menyenangkan adalah terlibat dalam lelucon yang dilontarkan oleh siswa. Dalam hal ini, guru dapat tertawa apabila mendengar lelucon siswa. Hal tersebut diketahui menjadi cara terbaik untuk memastikan guru dan siswa berada dalam suasana hati yang menyenangkan. Simak Video "Oknum Guru Olahraga Cabuli 12 Siswa, Modus Beri Hukuman" [GambasVideo 20detik] kri/pal
  1. Оթобኛջ ጦглነщո
    1. Пакօтυኂጮጃ չեхен ኟσ եփያֆεрсቡм
    2. Еውሓጥинти օμувοрαк ፓеጧивα ըπобазвюме
  2. Νոφиወерез ሏξ
  3. Ու αςስ
  4. Клօсниβуዔω ጉխቀυну ቱтраգу
Teoripengetahuan dasar, pengenalan alat, dan praktek membuat video dengan menggunakan smartphone. Peserta langsung dilatih bagaimana mengedit video dengan menggunakan aplilasi di smartphone masing-masing peserta pelatihan. Belajar bagaimana mengisi suara dan memasukkan tulisan ke dalam video hingga menghasilkan video yang menarik Oleh Yemima Theodora dan Raja Oloan Tumanggor* PENDIDIKAN membentuk pikiran, memperluas wawasan, dan membekali kita dengan pengetahuan yang berharga. Namun pembelajaran yang efektif dalam pendidikan terkadang penuh dengan tantangan, sehingga penting bagi pendidik untuk mengeksplorasi pendekatan yang dapat menginspirasi, melibatkan, dan memotivasi antara pendekatan-pendekatan ini, penggunaan humor adalah salah satu alat ampuh. Penelitian telah menemukan bahwa kehadiran humor dikaitkan dengan beberapa manfaat pengajaran seperti motivasi siswa dan sikap positif mereka terhadap guru. Selain itu, humor telah terbukti dapat menghibur siswa, meredakan kecemasan terkait pembelajaran, menciptakan iklim akademik positif, dan menghasilkan suasana pembelajaran menyenangkan. Pentingnya keahlian dan pengetahuan seorang guru dalam mata pelajaran mereka tidak dapat disangkal. Pengetahuan mendalam memungkinkan guru untuk menyampaikan informasi akurat dan memberikan wawasan bermakna bagi siswa. Namun, dampak dari keahlian mereka akan memberikan manfaat secara maksimal jika digabungkan dengan perpaduan humor. Mengapa? Karena cara guru menyampaikan materi sama pentingnya dengan materi itu sendiri. Humor sebagai bentuk dari komunikasi dan interaksi membantu dalam interaksi sosial, meredakan ketegangan, membina hubungan, dan membuat suasana menjadi positif. Dalam konteks pendidikan, humor memiliki kemampuan luar biasa untuk menciptakan lingkungan belajar yang santai dan menyenangkan. Ketika digunakan dengan benar dan terampil, humor dapat meningkatkan keterlibatan siswa, dan mendorong penyimpanan pengetahuan siswa terhadap pembelajaran sehingga siswa dapat mengingat materi dalam jangka waktu panjang. Martin et al. 2003 membagi humor menjadi empat dimensi Pertama, self-enhancing humor. Self-enhancing humor mengacu pada kemampuan individu untuk menemukan hiburan dan mempertahankan pandangan hidup yang positif, bahkan selama situasi stres atau menantang. Gaya humor menerapkan sikap humoris untuk menahan emosi negatif yang disebabkan oleh keadaan tidak menguntungkan. Kedua, affiliative humor. Pada affiliative humor, humor digunakan untuk meningkatkan interaksi sosial. Affiliative humor mencakup berbagi lelucon, terlibat dalam candaan spontan, dan memanfaatkan anekdot lucu untuk memperkuat hubungan, meredakan ketegangan antarpribadi, dan membawa kesenangan bagi orang lain. Bentuk humor ini tumbuh melalui pertukaran narasi lucu, pembuatan lelucon dan pelaksanaan lelucon yang menyenangkan selama pertemuan sosial. Ketiga, aggressive humor. Orang yang menggunakan humor agresif cenderung mengkritik, mengorbankan, meremehkan, atau memanipulasi orang lain. Sarkasme, ejekan dan penghinaan adalah jenis humor yang pada dasarnya digunakan dalam aggressive humor. Keempat, self-depreciating humor. Orang-orang yang menggunakan humor ini mencemooh dan meremehkan diri mereka sendiri dalam upaya menghibur orang lain karena mereka berusaha mendapatkan dukungan dari orang lain. Mereka tertawa bersama orang lain ketika mereka diejek atau diremehkan. Dari keempat dimensi humor, tidak semua humor bisa berdampak positif terhadap pengajaran. Berdasarkan definisi dari masing masing dimensi, self-enhancing humor dan affiliative humor dinilai sebagai humor positif. Sedangkan aggressive humor dan self-depreciating humor dinilai sebagai humor negatif. Penelitian yang dilakukan oleh Desmiyati et al. 2022 menemukan tipe self-enhancing humor memiliki hubungan positif dan signifikan dengan efektivitas mengajar. Hubungan ini berarti, semakin tinggi gaya humor pada dimensi self-enhancing humor, maka semakin tinggi efektivitas mengajar pada dosen. Begitu pula sebaliknya, semakin rendah gaya humor pada dimensi self-enhancing humor, maka semakin rendah efektivitas mengajar pada dosen. Durasi pemberian candaan atau lelucon juga berpengaruh terhadap pengajaran yang efektif. Daud et al. 2011 mengungkapkan Frekuensi lelucon saat pengajaran diberikan sebanyak tiga sampai empat kali untuk setiap sesinya 60 menit. Frekuensi ini juga dianggap sebagai jumlah yang tepat bagi seorang guru untuk memberikan lelucon. Humor juga bisa berdampak negatif pada efektifitas pengajaran, misalnya humor yang merendahkan. Ketika guru memberikan lelucon yang merendahkan siswa, hal ini tidak secara langsung menghambat pembelajaran. Namun, humor yang merendahkan ini akan memengaruhi kenyamanan siswa terhadap guru. Ketidaknyamanan ini membuat siswa tidak nyaman untuk bertanya, menjawab atau bersifat aktif dalam kelas/pembelajaran. Humor yang seharusnya bisa meningkatkan hubungan bisa berujung menjadi penghalang karena kesalahan guru dalam memilih humor. Sama halnya dengan penggunaan humor yang ofensif, tidak pantas dan tidak berkorelasi dengan pembelajaran siswa. Oleh karena itu, guru harus memikirkan penggunaan humor yang tepat saat berinteraksi dengan siswa. Pemanfaatan humor dalam pendidikan dapat menjadi “game-changer”, mendorong siswa menuju dunia pengalaman belajar yang menyenangkan dan menarik. Dengan memanfaatkan kekuatannya, guru memiliki kemampuan untuk menciptakan lingkungan kelas yang mencakup tawa dan keingintahuan akan pengetahuan. Namun, sangat penting untuk menggunakan humor dengan hati-hati, karena humor adalah pedang bermata dua. Humor yang tepat dapat meningkatkan perjalanan pembelajaran, humor yang tidak pantas atau menyakitkan dapat memiliki efek buruk. Oleh karena itu, pendidik harus memperhatikan jenis humor yang digunakan, memastikannya tetap positif, inklusif, dan kondusif untuk suasana belajar yang sehat dan mendukung. Dengan mencapai keseimbangan yang tepat dalam memasukkan humor, guru dapat menciptakan lingkungan di mana siswa tidak hanya terlibat, tetapi juga benar-benar bersemangat dalam pembelajaran mereka. *Yemima Theodora, Mahasiswa Fakultas Psikologi UNTARRaja Oloan Tumanggor, Dosen Fakultas Psikologi UNTAR Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. {, 9 {, 9 g 5>str dback obpanoaiu h4 xlllllllloln-n mu BRtitlelTT t9p-ed iiy lllllribunfo K0 9 / he ., 9 h-c n-nn_eiks 0 Kendalayang sering muncul dalam penerapan pembelajaran E-Learning antara lain: 1) belum semua guru mau menerima keberadaan E-Learning, Advertisement. 2) belum semua guru mampu menguasai dan menggunakan E-Learning, 3) harga media ITC masih mahal, 4) beberapa media seperti LCD, wireless jumlahnya masih terbatas sehingga penggunaannya harus diatur.

Pendidikan dari masa ke masa menentukan masa depan bangsa menjadi bangsa yang beradab, berbudi luhur, masyarakat yang cerdas terhadap perubahan zaman. Apapun kurikulum yang diterapkan di sekolah dapat dijadikan sebagai media belajar yang tepat. Oleh karena itu dalam rangka turut serta mencerdaskan kehidupan bangsa maka upaya untuk menjadikan siswa yang mandiri dalam menyiapkan sumber daya manusia di masa depan. Belajar di luar jam pelajaran adalah faktor penting dalam menunjang kesuksesan prestasi belajar siswa. Banyak siswa yang memiliki kemampuan lebih, tetapi prestasinya biasa saja karena cara belajarnya kurang baik. Sebaliknya siswa yang kemampuannya biasa saja dapat meningkatkan kemampuan akademik dengan cara belajar efektif dan tepat. Kalau diperhatikan sewaktu anak-anak sekolah menghadapi ulangan IPS yang terlihat adalah menghafal nama, tanggal, tahun, tempat, uraian rincian dan sebagainya. Bibirnya komat-kamit seperti membaca mantra demi mempermudah mengingat-ingat, atau membuat ringkasan dalam kertas kecil dan panjang berlipat lipat dengan tulisan yang kecil-kecil. IPS memang dikenal dengan pelajaran hafalan agar supaya mendapatkan nilai yang bagus. Tapi sebenarnya tidak perlu melakukan hal seperti itu. Berikut tips yang bisa dicoba seperti, satu membuat peta konsep yang merupakan cara belajar mengikuti cara kerja otak dan komputer. Dengan demikian kita bisa langsung melihat gambaran keseluruhan materi detilnya. Dua, membuat kronologi waktu yang dilengkapi dengan rinciian tokoh, tanggal, tempat kejadian. Tiga, banyak membaca, mendengarkan, mengikuti berita dari media masa. Empat mendalami materi dalam pelajaran yang relevan dengan kehidupan kita. Lima membuat presentasi untuk materi yang sulit. Kata orang bijak mengajar itu adalah cara terbaik untuk belajar. Hal tersebut sudah sebagian besar dilakukan oleh guru SMP Negeri 1 Wonosegoro terhadap siswanya. Menurut Edgar Dale pendidikan adalah suatu usaha yang dilakukan dengan sadar oleh keluarga, masyarakat, pemerintah melalui bimbingan, pengajaran, pembelajaran dan pelatihan yang berlangsung baik dilakukan di sekolah maupun di luar sekolah sepanjang hidup untuk mempersiapkan peserta didik agar dapat menjalankan perannya dalam lingkungan untuk masa mendatang. Mata pelajaran IPS kebanyakan materi hafalan dan pemahaman, KBM pun lebih banyak didominasi guru sementara siswa hanya mendengarkan, maka dari itu penulis sebisa mungkin untuk menjadikan mata pelajaran menjadi materi yang menyenangkan agar siswa tidak mengantuk dan tidak membosankan. Kelihatannya agak ribet dan butuh kerja keras, lagi pula mata pelajaran IPS bukan materi yang sekedar dihafalkan saja tetapi juga harus dipahami. Pembelajaran IPS dengan menggunakan LCD proyektor dengan menayangkan gambar-gambar dan soal latihan di SMP Negeri 1 Wonosegoro sangat ditunggu-tunggu siswa dan ternyata sangat antusias. Paling menarik adalah hadiahnya walau tidak seberapa. Dengan tantangan seperti itu penulis untuk bisa menjadikan mata pelajaran IPS menjadi mata pelajaran yang favorit yang tidak membosankan. Dengan banyak ragam metode belajar di kelas guru bisa menerapkan mempraktikan secara bergantian. Misalkan di SMP Negeri 1 Wonosegoro 5 menit sebelum KBM dimulai siswa membaca buku pelajaran terlebih dahulu. Selanjutnya diadakan pretes, bagi yang menjawab pertanyaan dengan benar akan mendapatkan hadiah seperti bolpoin, buku tulis, dll. Namun penampilan guru perlu diperhatikan. Ternyata model pembelajaran yang sederhana dan mudah dilakukan sangat disukai oleh siswa. Mata pelajaran IPS sedikit demi sedikit sudah banyak disenangi siswa dan mulai ditunggu-tunggu kehadirannya di kelas. Sesekali KBM dilaksanakan di luar kelas sesuai materinya. dd1/lis Guru SMP Negeri 1 Wonosegoro.

Gurudan peserta didik membuat kesimpulan berdasarkan diskusi kelas dan praktikum yang dilakukan. Peserta didik kemudian diberi kesempatan untuk menanyakan kembali hal- hal yang belum dipahami. Kegiatan Penutup (2 menit) Peserta didik dan guru merefleksi kegiatan pembelajaran. Peserta didik dan guru menarik kesimpulan dari hasil kegiatan
Foto oleh Max Fiscer dari Pexels Menjadi guru yang baik harus tahu cara mengajar yang asyik dan menyenangkan. Mengajar baik mengajar online maupun offline Guru pintar harus tetap memperhatikan cara mengajar yang baik dan benar. Hal ini menjadi poin yang sangat penting karena Guru pintar pasti menginginkan tujuan pembelajaran tercapai secara maksimal. Metode mengajar yang menyenangkan tidak akan membuat siswa cepat bosan. Guru pintar tidak akan lagi mendengar siswa berkata “kapan istirahat?” atau “kapan pulang?” Bagaimana caranya Guru pintar dapat mengajar yang Asyik dan menyenangkan? Simak ulasannya berikut ini. Interaksi dengan Siswa Foto oleh Tima Miroshnichenko dari Pexels Setiap siswa dari berbagai level baik itu siswa SD atau siswa SMP, sangat senang jika pendapatnya didengarkan. Dalam satu kelas tidak semua siswa memiliki kemampuan menyampaikan ide atau pendapatnya. Di sinilah peran penting Guru pintar untuk menumbuhkan rasa percaya siswa dan memantik keberanian mereka untuk mengungkapkan ide atau pendapatnya. Interaksi yang berjalan baik di dalam kelas dapat membuat siswa lebih fokus. Karena selain siswa berlatih cara berbicara dan mengemukakan pendapat, siswa juga belajar bagaimana cara mendengarkan orang lain. Hal ini sangat penting untuk siswa karena akan menjadi bekal saat berinteraksi dengan orang lain, baik itu dengan teman, guru, orang tua atau masyarakat pada umumnya. Nah, interaksi yang adil dan merata membuat siswa merasa terlibat dalam proses pembelajaran sehingga mereka tidak ingin buru-buru meninggalkan kelas. Memanfaatkan Teknologi Foto oleh Agung Pandit Wiguna dari Pexels Salah satu cara mengajar yang asyik dan menyenangkan adalah dengan memanfaatkan teknologi. Jangan beranggapan bahwa teknologi hanya perlu digunakan saat mengajar online. Baik mengajar online ataupun offline, teknologi memiliki peranan penting dalam menciptakan suasana belajar yang seru. Saat mengajar offline, Guru pintar dapat memanfaatkan smartboard, projector, atau menggunakan media-media pembelajaran interaktif yang banyak ditemukan baik yang gratis maupun berbayar. Pada saat mengajar online, kebutuhan Guru pintar untuk menggandeng teknologi tentu lebih besar. Minimal Guru pintar mampu mengoperasikan laptop atau smartphone saat menyelenggarakan pembelajaran. Berbagai aplikasi telah berkembang pesat untuk menyediakan penunjang pembelajaran online. Pertanyaannya adalah apakah Guru pintar sudah familiar dengan teknologi-teknologi tersebut? Jika belum, jangan pernah malu untuk belajar dan bertanya. Ciptakan Suasana Belajar yang Tidak Berbeda Foto oleh Anastasia Shuraeva dari Pexels Guru pintar pasti sudah biasa menghias kelas. Menempel berbagai ornament di dalam kelas atau mengubah tata letak meja dan kursi. Suasana kelas yang dinamis, selalu berubah dalam waktu tertentu membuat siswa merasa betah saat belajar. Hal lain yang dapat Guru pintar lakukan untuk menghindari kebosanan adalah dengan melalukan perubahan tempat duduk. Akan sangat menyenangkan bagi siswa jika bisa berinteraksi tidak hanya dengan satu atau dua temannya, tetapi dengan lebih banyak teman di kelas. Bagaimana jika Guru pintar mengajar online? Meskipun tidak mengajar di dalam kelas sungguhan, Guru pintar tetap dapat menciptakan suasana mengajar yang asyik dan seru. Saat melakukan telekonferensi dengan siswa menggunakan Zoom meeting atau Google meet, Guru pintar dapat menentukan tema-tema khusus atau menggunakan virtual background yang unik dan menarik. Jangan Kaku Foto oleh Max Fischer dari Pexels Tidak ada salahnya sekali waktu Guru pintar memunculkan sisi humoris. Jika suasana belajar terlalu tegang, siswa tidak akan dapat menikmati proses pembelajaran. Tidak perlu Guru pintar terlalu pandai melawak sehingga membuat siswa terpingkal-pingkal. Guru pintar cukup menebar senyuman, melontarkan tebak-tebakan, atau guyonan ringan saja. Sikap yang tidak terlalu di kelas membuat siswa merasa nyaman. Ini juga bermanfaat untuk menyegarkan suasana belajar. Guru pintar harus jeli membaca situasi kapan harus bersikap santai, dan kapan harus serius. Lakukan semuanya secara seimbang, maka kelas Guru pintar tidak akan kaku. Tunjukkan Perhatian yang Adil dan Merata Foto oleh Tima Miroshnichenko dari Pexels Guru pintar wajib mengusahakan semua siswa mendapatkan perhatian. Kadang kala tanpa sadar kita lebih fokus pada siswa yang pintar dan aktif sehingga melupakan siswa yang pendiam. Meskipun tidak disampaikan secara langsung, siswa pasti ingin diperhatikan. Ganti greeting Guru pintar menjadi lebih personal. Jika biasanya hanya dengan “selamat pagi anak-anak! Apa kabarnya hari ini?” Guru pintar bisa mengganti dengan “Wah, Mia, Tomi, Cici hari ini kalian terlihat bersemangat. Sarapan apa pagi ini?” Guru pintar juga dapat memanggil nama siswa satu persatu sehingga semua merasa memiliki rasa memiliki satu sama lain. Bagaimana Guru pintar? Poin mana yang sudah Guru pintar lakukan di kelas? Mari selalu mengajar dengan menerapkan cara mengajar yang asyik dan menyenangkan. Siswa gembira, Guru Bahagia.

Pengertianpendekatan pembelajaran menurut Syaiful (2003:62) yang menyatakan bahwa pendekatan adalah suatu pandangan guru terhadap siswa dalam menilai, menentukan sikap dan perbuatan yang dihadapi dengan harapan dapat memecahkan masalah dalam mengelola kelas yang nyaman dan menyenangkan dalam proses pembelajaran.

Bukan rahasia lagi bahwa mengajar seringkali menjadi tugas yang sulit - terutama ketika Anda harus memotivasi siswa agar tetap tertarik pada suatu pelajaran. Namun dengan pendekatan yang tepat, mengajar dapat menjadi kegiatan yang menyenangkan dan menarik, baik bagi guru maupun siswa. Karena itu, cara mengajar yang menyenangkan dan tidak membosankan penting untuk kita ketahui. Seperti apa? Artikel terkait 7 Cara mempersiapkan metode belajar anak yang menyenangkan Dengan mengambil pendekatan kreatif untuk mengajar, Anda dapat menarik perhatian anak secara efektif dan memaksimalkan pengetahuan yang mereka peroleh dari pelajaran. Melalui penggabungan aktivitas, visual, dan teknologi ke dalam pelajaran, guru dapat menciptakan lingkungan belajar yang menarik dan membuat materi lebih menyenangkan untuk dipelajari. Dengan mengeksplorasi strategi ini, guru dapat membuat pelajaran lebih interaktif dan menyenangkan bagi semua orang yang terlibat. Berikut tips atau cara mengajar yang menyenangkan dan tidak membosankan. 1. Gamifikasi - Memasukkan elemen permainan ke dalam kelas agar lebih menarik dan menyenangkan. Gamifikasi adalah cara yang efektif untuk membuat pembelajaran lebih menyenangkan dan menarik bagi siswa. Dengan memasukkan elemen permainan ke dalam kelas, seperti poin, hadiah, dan papan peringkat, siswa cenderung tetap fokus dan termotivasi untuk berpartisipasi. Gamifikasi juga mendorong siswa untuk berinteraksi satu sama lain dan bekerja sama, menjadikan pengalaman belajar lebih kolaboratif. Selain itu, guru dapat menggunakan elemen permainan untuk menilai kemajuan siswa dan memberikan umpan balik, menjadikan proses pembelajaran lebih individual dan interaktif. 2. Pembelajaran Visual - Memasukkan visual ke dalam rencana pelajaran agar lebih mudah diingat. Pembelajaran Visual adalah cara yang efektif untuk membuat rencana pelajaran lebih menarik dan menyenangkan bagi siswa. Memasukkan visual ke dalam rencana pelajaran dapat membuat informasi lebih mudah diingat, karena memberi siswa representasi materi secara visual, membuatnya lebih mudah untuk mengingat fakta dan memahami konsep yang kompleks. Visual dapat digunakan untuk mengilustrasikan poin-poin penting, menyoroti informasi penting, atau memberikan konteks dan perspektif. Visual juga dapat digunakan untuk menambah elemen kreatif pada pelajaran, menjadikannya lebih menyenangkan dan merangsang. Memasukkan visual ke dalam rencana pelajaran dapat membuat pembelajaran lebih menarik, mengasyikkan, dan berkesan. 3. Pembelajaran Berbasis Proyek- Memungkinkan siswa mengerjakan proyek yang relevan dengan pelajaran dan minat mereka. Pembelajaran berbasis proyek memungkinkan siswa untuk mengeksplorasi topik dan ide yang menarik bagi mereka dan relevan dengan studi mereka. hal ini mendorong siswa untuk mengambil inisiatif dan berpikir kritis tentang proyek yang sedang mereka kerjakan. Jenis pembelajaran ini juga memungkinkan siswa untuk berkolaborasi dan memperoleh keterampilan interpersonal yang berharga saat mereka bekerja sama untuk menyelesaikan sebuah proyek. Selain itu, pembelajaran berbasis proyek dapat memberikan kesempatan bagi siswa untuk mempraktikkan pemecahan masalah, mengembangkan keterampilan penelitian, dan bahkan mengasah kemampuan presentasi kepada teman sekelas dan guru. 4. Pembelajaran Kolaboratif- Mendorong kerja kelompok untuk mendukung pembangunan tim dan kolaborasi. Pembelajaran kolaboratif adalah cara yang bagus untuk membuat siswa terlibat dan bekerja sama. Dengan mendorong kerja kelompok, Anda dapat membantu membangun rasa kohesi tim, yang penting untuk kolaborasi yang berhasil. Hal ini juga memungkinkan siswa untuk berbagi perspektif unik mereka, yang dapat menghasilkan pemahaman konsep yang lebih dalam. Anda dapat menyiapkan aktivitas pembelajaran kolaboratif seperti pembelajaran berbasis proyek, debat, pembelajaran berbasis inkuiri, dan banyak lagi. Dengan metode ini, guru lebih berperan sebagai fasilitator, membantu kelompok menemukan solusi, sementara siswa merasa memiliki pembelajaran mereka. Artikel terkait 5 Contoh Interaksi Sosial Kerjasama, Penting Diajarkan pada Si Kecil! 5. Pembelajaran Berbasis Inkuiri- Meminta siswa mengajukan pertanyaan dan mengeksplorasi jawaban di luar kuliah standar. Pembelajaran berbasis inkuiri adalah cara yang bagus untuk melibatkan siswa di kelas dan mendorong pertumbuhan mereka sebagai pembelajar mandiri. Metode ini mendorong mahasiswa untuk bertanya dan menggali jawaban di luar perkuliahan standar. Dengan membiarkan siswa mengeksplorasi minat dan keingintahuan mereka, guru dapat memfasilitasi lingkungan berpikir kritis dan pemecahan masalah. Pembelajaran berbasis inkuiri juga memungkinkan guru untuk mendapatkan wawasan tentang cara siswa berpikir dan mendekati pembelajaran. Hal ini mendorong siswa untuk kreatif dan mengeksplorasi ide-ide mereka sendiri, bukan hanya mengandalkan masukan dari guru. Selain itu, pembelajaran berbasis inkuiri dapat membantu siswa mengembangkan kepercayaan diri dan keterampilan yang mereka butuhkan untuk menjadi pembelajar mandiri. 6. Instruksi Dibedakan- Mengadaptasi kurikulum untuk memenuhi kebutuhan semua siswa. Instruksi yang dibedakan adalah metode pengajaran yang melibatkan penyesuaian kurikulum untuk memenuhi kebutuhan semua siswa. Dengan menyesuaikan pelajaran dengan kebutuhan dan kemampuan masing-masing siswa, instruksi yang berbeda memungkinkan guru melibatkan siswa dalam pembelajaran yang bermakna dan relevan. Strategi pengajaran yang berbeda termasuk memecah pelajaran menjadi potongan-potongan yang dapat dikelola, memberikan opsi bagaimana siswa dapat mendemonstrasikan pembelajaran, dan menawarkan beberapa jalur akses ke tujuan yang sama. Pendekatan ini sangat bermanfaat bagi siswa dengan gaya belajar yang berbeda, kebutuhan khusus, atau latar belakang bahasa. Hal ini juga berguna di ruang kelas besar dengan berbagai kemampuan, yang memungkinkan guru untuk melibatkan semua siswa dalam pembelajaran. 7. Experiential Learning- Memungkinkan siswa untuk belajar melalui pengalaman langsung. Experiential learning adalah alat pendidikan yang ampuh yang memungkinkan siswa untuk belajar melalui pengalaman langsung. Jenis pembelajaran ini melibatkan siswa dalam kegiatan seperti kunjungan lapangan, simulasi, proyek, dan latihan pemecahan masalah. Ini memberi siswa kesempatan untuk menjelajahi dunia di sekitar mereka dan menerapkan pengetahuan mereka sendiri ke situasi dunia nyata. Experiential learning juga memiliki keunggulan karena jauh lebih menarik daripada metode pengajaran tradisional, sehingga lebih mudah bagi siswa untuk tetap fokus dan termotivasi di dalam kelas. 8. Teknologi- Mengintegrasikan teknologi ke dalam rencana pelajaran agar lebih mudah diakses. Mengintegrasikan teknologi ke dalam rencana pembelajaran adalah cara yang bagus untuk menjadikan pembelajaran lebih menyenangkan dan mudah diakses. Teknologi dapat digunakan dalam berbagai cara yang berbeda, seperti menyediakan alat bantu pembelajaran visual, kegiatan interaktif, dan simulasi. Teknologi juga dapat membantu siswa untuk tetap terlibat dengan materi, serta membantu mereka memahami konsep dengan lebih cepat. Selain itu, teknologi dapat memudahkan untuk menilai kemajuan siswa dan memberikan umpan balik instan kepada siswa. Dengan menggunakan teknologi di kelas, guru dapat menciptakan pengalaman belajar yang menarik dan interaktif yang pasti akan membuat siswa tetap terlibat dan tertarik. Mengajar harus menyenangkan dan menarik bagi guru dan siswa. Dengan memasukkan metode interaktif yang menyenangkan ke dalam kurikulum, guru dapat membuat pembelajaran menjadi lebih menyenangkan, mengurangi kebosanan di kelas, dan membantu siswa memperoleh lebih banyak pengetahuan. Penting bagi guru untuk tetap kreatif dan mengikuti perkembangan metode pengajaran terbaru, karena hal ini dapat membantu mereka menciptakan lingkungan belajar yang efektif. Baca juga Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.
Dalammelaksanakan evaluasi IPS, alat yang digunakan mayoritas berupa aplikasi seperti Kahoot, Plickers, Quizziz, dan lain-lain. Ada juga yang menggunakan Google Form, sehingga ulangan dapat dibuat dengan cepat dan data nilai terkumpul dengan mudah. Contohnya seperti di MTs Negeri 7 Malang, dimana dilaksanakan penilaian dengan aplikasi Quizziz.
Jakarta – Cara guru mengajar berpengaruh terhadap minat siswa kerjakan sparing. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa membuat petatar berada dalam suasana lever yang baik, akan membuat mereka betah belajar. Cak semau banyak manfaat yang diperoleh berbunga proses sparing mengademkan. Mulai berpangkal materi penelaahan yang mudah diterima hingga keinginan untuk belajar bertambah nan menyenangkan ini boleh dilakukan dengan meningkatkan dopamin, endorfin, dan oksigen di inisiator. Sean Slade, produser sejarah langsung insinyur asal Amerika, mengatakan dalam The Answer Sheet Washington Post, bahwa kesukaan tak hanya bermanfaat kerjakan membiasakan tetapi, menurut banyak laporan, diperlukan kerjakan penelaahan otentik dan ki kenangan jangka panjang. Uang sogok Mengajar yang Menyenangkan Ada banyak hal nan bisa dilakukan maka itu pengajar, baik guru maupun dosen privat menciptakan suasana belajar yang meredam emosi. Dilansir pecah Open Colleges Australia, berikut tips mengajar yang menyenangkan dan tidak membosankan 1. Temukan Situasi Plonco Bersama Sparing hal bau kencur bersama-sama boleh menciptakan suasana belajar yang lebih menyenangkan. Dalam keadaan ini, guru bukan hanya memberikan permakluman kepada siswa, melainkan mengajak petatar untuk menemukan informasi secara spontan. 2. Buat Peserta Penasaran Belajar yang paling menghibur adalah ketika mendapati sesuatu nan mengejutkan dan menciptakan menjadikan siswa penasaran. Dalam memberikan materi pendedahan, guru dapat mengobori kejadian-hal yang kelihatan aneh, unik, dan tidak protokoler. Mulailah dengan mewujudkan pesuluh penasaran. Ajukan cak bertanya-pertanyaan dan biarkan siswa berkreasi untuk membereskan pertanyaan tersebut. 3. Tunjukkan Kepedulian terhadap Siswa Sesekali dolan konyol juga dapat menciptakan suasana membiasakan yang ki menenangkan amarah. Sebuah pendalaman menunjukkan bahwa membuat mereka tertawa dan merasa senang merupakan salah satu bentuk kepedulian terhadap pesuluh. 4. Libatkan Siswa dalam Titipan Melibatkan pesuluh dalam lokakarya juga diketahui dapat membentuk suasana belajar menjadi lebih menyenangkan. Petatar akan benar-benar berpartisipasi cak bagi tanggulang tugas nan diberikan oleh guru. 5. Hindari Aturan Monoton Menghabiskan jam pelajaran yang selevel persis dengan cara yang sama setiap hari adalah situasi yang teradat dihindari. Biarpun suhu mengajarkan materi nan sekufu bagi siswa yang berbeda, tetapi, kebiasaan monoton akan tampak membosankan bagi murid. Dengan demikian, temperatur boleh mengepas keadaan baru dengan gagah mencekit risiko dan membuat kesalahan untuk menciptakan metode yang baru. 6. Review tapi Jangan Ulangi Materi N domestik kegiatan belajar mengajar, berarti lakukan meninjau ulang materi yang telah disampaikan secara teratur. Luangkan satu ataupun dua jam setiap minggu lakukan meninjau materi nan sudah lalu diajarkan dalam minggu terakhir. 7. Ganti Pembelajaran dengan Percakapan Sama sekali libatkan siswa n domestik konversasi santai dan posisikan mereka layaknya dagi. Dalam keadaan ini, baik master ataupun murid dapat ubah melongok ide atau gagasan, sehingga guru tidak tetapi memasrahkan tanggapan hanya juga mengakuri tanggapan. 8. Cobalah untuk Menjadi Siswa Cobalah bakal duduk bersama siswa lainnya dan beri kesempatan kepada siswa untuk menggantikan posisi perumpamaan guru. Luangkan waktu seminggu untuk mengerjakan tugas yang diberikan oleh siswa dan biarkan siswa menilainya. 9. Jangan Beranggapan Terlalu Betul-betul Banyak guru yang tidak menyadari bahwa mata pelajaran yang diampunya bukanlah satu-satunya mata pelajaran yang diambil oleh siswa. Padahal, peserta harus mengimbangkan tugas dan materi berusul sejumlah indra penglihatan kursus dalam suatu waktu. Bakal itu, cobalah untuk mencerna pesuluh dan berilah waktu kepada peserta lakukan memahami materi pelajaran yang lain. 10. Tertawakan Lelucon Pelajar Hal lain yang dapat dilakukan untuk menciptakan suasana sparing yang menyenangkan yakni terlibat dalam lelucon yang dilontarkan oleh siswa. Dalam hal ini, guru dapat tertawa apabila mendengar lelucon siswa. Hal tersebut diketahui menjadi cara terbaik untuk memastikan guru dan peserta berada internal suasana hati yang menyenangkan. Simak Video “Pemulihan Awal Kasus Suhu Agama Cabuli Siswi SMP di Batang“ [GambasVideo 20detik] kri/pal
Pembelajaranyang menarik adalah pembelajaran yang di dalamnya ada cerita, ada nyanyian, ada tantangan, dan ada pemenuhan rasa ingin tahu siswa. Gurunya santai dan humoris, namun memiliki kesungguhan dalam membantu siswa menguasai materi pelajaran melalui cara-cara yang mudah, cepat, dan menyenangkan. Gurunya mengerti dan memahami kondisi siswa
Solusi terbaik yang ada saat ini adalah dengan memperbaiki cara mengajar online agar terasa lebih efektif dan menyenangkan. Bagi para guru dan pihak penyelenggara pendidikan, berbagai tips berikut dapat dicobaAkhir-akhir ini, makin banyak pihak yang menyadari bahwa mengajar online jauh lebih menguntungkan ketimbang mengajar tatap muka. Manfaatnya bukan hanya dirasakan oleh pihak penyelenggara pendidikan dan para guru saja, namun juga para kebutuhan transportasi dan fasilitas ruang kelas, biaya pendidikan dapat dipotong secara signifikan. Hilangnya aspek jarak membuat program belajar lebih terjangkau bagi para pihak yang lokasinya berjauhan. Selain itu, setiap peserta kelas juga bisa lebih merasa aman dan nyaman di rumah penting menjadi perhatian pihak guru dan penyelenggara adalah bagaimana membuat kelas terasa menyenangkan dan materi dapat tersampaikan secara efektif. Berikut adalah beberapa tips yang bisa dipertimbangkanBanyak pengajar asal memilih platform dengan berpedoman "yang penting online". Padahal, jalannya kelas bisa sangat terpengaruh oleh fitur dan kualitas platform itu contoh, pada awal pandemi, sebagian besar sekolah hanya menggunakan video-call whatsapp saat mengajar online. Pilihan ini rupanya cukup menyulitkan karena guru tidak memiliki kendali atas para murid. Belum lagi, berbagai keperluan dalam menyampaikan materi pun tidak mudah, misalnya file sharing, moderasi diskusi, dan presentasi. Agar prosesnya optimal, pastikan untuk memilih platform yang khusus dirancang untuk kegiatan belajar mengajar online. Platform seperti ini umumnya memiliki banyak fasilitas yang memudahkan pengajar mengoperasikan jalannya kelas secara lebih efektif dan Dengan MatangTentunya, ada banyak hal yang harus direncanakan dan diatur sejak sebelum kelas dimulai. Misalnya adalah beberapa hal sebagai berikutMateri yang ingin diajarkanPerangkat dan berbagai alat penunjang yang akan digunakanSetting spot tempat melaksanakan kelas letak meja, kursi, alat penunjang, dan hiasanSumber internet utama dan cadanganRencana manajemen waktu selama kelasSelain melakukan persiapan, pengajar juga bisa melakukan simulasi. Hal ini bisa membantu mendeteksi kendala yang mungkin timbul nantinya, sehingga bisa diantisipasi sejak guru tersebut juga perlu mempersiapkan diri dengan baik. Selain mempersiapkan mental untuk menghadapi kelas, guru juga perlu memastikan penampilannya rapi dan percaya Media PengajaranKelas yang hanya kegiatannya hanya diisi oleh guru yang terus berbicara dari awal sampai akhir tentu akan sangat membosankan, sehingga pelajarannya tidak tersampaikan. Agar lebih menarik dan mudah diikuti, cobalah membuat materi dengan berbagai bentuk, misalnya video, power point, kuis, demonstrasi langsung menggunakan alat peraga, masalah jika medianya cukup sederhana karena keterbatasan budget, yang penting konsepnya cukup menarik. Tim penyelenggara kelas bisa mencari inspirasi melalui internet agar tidak kehabisan InteraksiDi kelas offline saja, murid pasti akan bosan jika disuruh duduk diam dan mendengarkan saja. Di kelas online, tantangan mencegah murid bosan ini tentu menjadi lebih berat lagi bagi tim adalah dengan memperbanyak keterlibatan murid dalam proses belajar mengajar online. Misalnya, guru bisa lebih sering membuka sesi diskusi atau tugas yang dikerjakan bersama selama kelas berlangsung. Pancing murid untuk lebih banyak bertanya atau mengutarakan pendapat, karena interaksi semacam ini akan lebih meningkatkan fokus dan kemampuan mereka dalam menyerap RekamanTidak semua murid cukup beruntung memiliki koneksi internet dan hardware yang memadai untuk mengikuti kelas online dengan lancar dari awal sampai akhir. Oleh sebab itu, pihak pengajar harus dapat memfasilitasi murid-murid yang kurang beruntung dengan hal tersebut. Salah satu solusi yang efektif adalah dengan merekam kelas secara utuh dari awal sampai akhir, dan memastikan semua murid mendapatkan akses untuk rekaman memudahkan murid yang tidak bisa online saat kelas berlangsung, adanya rekaman juga memungkinkan murid untuk mengulang kembali pelajaran jika dirasa kurang paham. Murid yang sudah ikut kelas namun belum terlalu paham juga bisa mengulangi pelajarannya dengan memutar kembali rekaman tersebut. Sementara bagi tim pengajar, video ini bisa dijadikan bahan untuk melakukan Peraturan BersamaAjak murid untuk bisa tertib selama kelas berlangsung agar tercipta suasana yang kondusif untuk belajar dan mengajar. Beberapa peraturan yang penting diterapkan saat kelas online antara lain mematikan microphone saat belum giliran berbicara, kapan boleh mematikan video, kapan dan bagaimana boleh meninggalkan tempat, dan kesepakatan bersama ini, murid akan merasa lebih dihargai dan bertanggung jawab dalam menjaga keteraturan kelas. Ingatkan dengan lembut namun tegas bila ada murid yang melanggarnya, baik sengaja maupun terhadap Kondisi SiswaKetika mengajar online, banyak guru yang luput memperhatikan muridnya karena tidak berada pada lokasi yang sama. Padahal, murid bisa saja mengalami kendala seperti kurang paham materinya, tidak memperhatikan guru, bermasalah dengan jaringan, dan lain harus lebih jeli memperhatikan kondisi siswa. Maka, pastikan untuk memperhatikan screen setiap murid setiap beberapa waktu. Jika ditemukan suatu kendala, usahakan untuk mencari solusinya sesegera mungkin. Minimal, beri dukungan dan perhatian agar murid tidak merasa Feedback dari Murid dan Orang TuaPastikan untuk meminta kritik dan saran dari para murid. Jika muridnya masih anak-anak, minta jugalah feedback dari para orang tua. Feedback ini dapat dijadikan bahan evaluasi bagi tim pengajar agar bisa meningkatkan kualitas di kelas-kelas penyelenggara pendidikan sebaiknya jangan sekedar menunggu inisiatif murid/orang tua untuk memberi feedback. Sebaliknya, justru bersikaplah proaktif. Banyak pihak sekolah yang terbukti bisa berhasil menghadirkan cara mengajar online yang efektif dan menyenangkan. Bahkan, tak sedikit pula lembaga pendidikan yang menawarkan kelas online secara permanen karena kualitas pengajaran mereka yang tak kalah dibanding dengan kelas konvensional. Hal ini dapat disimpulkan bahwa kelas daring pun memiliki potensi yang bagus untuk terus dikembangkan dan dipraktekkan meskipun pandemi sudah berakhir Belajar Mengajar dalam Kelas OnlineSetiap Senin sampai Jumat guru pergi ke kelas, baik secara online maupun secara langsung, untuk mengajar siswa. Ibarat perang, diperlukan suatu strategi agar kegiatan belajar mengajar dapat berhasil yaitu siswa dilibatkan dan hasil belajarnya baik. Tanpa strategi belajar mengajar yang efektif, siswa tidak akan berpartisipasi aktif dalam pembelajaran dan tidak mengherankan jika hasil belajar mereka buruk. Tentu kita tidak ingin hal ini terjadi bukan?Selanjutnya dalam konteks kelas online di masa pandemi ini, diperlukan strategi belajar mengajar khusus karena sangat berbeda dengan pembelajaran tatap muka. Bagaimana strategi belajar mengajar di kelas online? Berikut telah kami jelaskan secara rinci bagaimana guru harus membuat dan membangun strategi belajar mengajar yang efektif agar dapat mensukseskan kelas online pada masa pembelajaran dari rumah Senin hingga Jumat guru pergi ke ruang kelas, baik daring maupun langsung, untuk mengajar murid. Ibarat peperangan, perlu strategi agar kegiatan belajar mengajar bisa berhasil, yakni murid terlibat dan hasil belajarnya baik. Tanpa strategi belajar mengajar yang efektif, murid tidak akan berpartisipasi aktif dalam pembelajaran dan tidak heran jika hasil belajar mereka pun buruk. Tentu kita tidak ingin hal ini terjadi, bukan?Lebih lanjut, dalam konteks kelas online di masa pandemi ini, dibutuhkan strategi belajar mengajar khusus karena sangat berbeda dengan pembelajaran tatap muka. Bagaimanakah strategi belajar mengajar dalam kelas online? Di artikel berikut ini, akan dijelaskan secara lengkap bagaiamana guru harus membuat dan membangun strategi belajar mengajar yang efektif agar bisa mensukseskan kelas online di masa belajar dari rumah ini. Simak Strategi Belajar MengajarStrategi belajar mengajar merupakan sekumpulan cara-cara yang digunakan guru untuk dapat melaksanakan KBM kegiatan belajar mengajar. Guru saat lulus sarjana kependidikan, seharusnya sudah mempelajari mengenai strategi belajar mengajar dalam mata kuliah pedagogi. Tetapi, memang daripada pembelajaran di kelas kuliah, guru lebih banyak belajar mengenai strategi pembelajaran dari pengalaman langsung di kelas atau melihat contoh kelas belajar mengajar jika dibayangkan, adalah sebagai berikut. Bayangkan seorang guru bernama Adi, misalkan, yang baru lulus sarjana kependidikan dan akan mengajar di suatu sekolah swasta di Jakarta secara online. Bagaimana strategi Adi?Misalnya, strategi Adi dalam melakukan kegiatan belajar mengajar secara online 1 menggunakan aplikasi digital agenda untuk monitoring penugasan, 2 rutin berdiskusi dengan orang tua tiap awal semester, serta 3 menaruh semua materi pelajaran dalam satu wadah penyimpanan Penerapan Strategi Belajar MengajarSetiap kelas memiliki konteks yang unik. Ini dipengaruhi oleh keadaan sekolah, keadaan murid, dan keadaan guru. Jika guru tidak melakukan penyesuaian strategi belajar mengajar sesuai dengan konteks tersebut, maka proses kegiatan belajar mengajar tidak akan berlangsung dengan efektif dan contoh, dalam kasus di atas, Adi memberlakukan penggunaan aplikasi digital agenda untuk monitoring penugasan. Strategi ini harus didasari dengan sebuah asumsi keadaan setiap murid memiliki perangkat, entah itu smartphone, tablet, atau laptop, baik milik sendiri atau milik keluarga yang bisa dipinjam. Jika tidak, maka strategi tersebut malah akan menyulitkan murid dan orang tua, bukan mendukung karena itu, penting bagi guru menyesuaikan strategi belajar mengajarnya dengan konteks kelas yang diajarnya. Dengan demikian, kelas online yang diikuti guru dan murid bisa berjalan dengan lancar. Tentu inilah yang menjadi keinginan guru dan murid, bukan?Strategi vs Metode vs PendekatanStrategi, metode, dan pendekatan adalah tiga hal yang berbeda. Payung yang paling besar adalah pendekatan, setelah itu, dan yang paling kecil atau spesifik adalah metode. Lantas, bagaimanakah detail perbedaan dari ketiganya?Pendekatan adalah gambaran besar bagaimana proses pembelajaran akan berlangsung, dari awal hingga akhir. Contoh dari pendekatan adalah pendekatan pembelajaran berbasis proyek. Dalam pendekatan pembelejaran berbasis proyek, 1 guru diharuskan untuk berkolaborasi dengan guru mata pelajaran lain untuk membangung proyek yang trans atau interdisiplin. Selain itu, 2 proyek dijadikan media utama pembelajaran yang akan menjadi hasil dari pembelajaran adalah sekumpulan cara yang diterapkan oleh guru dalam mendukung murid belajar secara efektif dan efisien. Contoh dari strategi adalah seperti yang dijelaskan di awal artikel, yakni 1 penggunaan aplikasi pembelajaran, 2 rutin berkomunikasi dengan orang tua, serta 3 memanfaatkan wadah penyimpanan online untuk menaruh bahan adalah cara yang digunakan oleh guru untuk menyampaikan materi pelajaran untuk murid. Contoh-contoh metode seperti 1 ceramah, dimana penyampaian materi bersifat dua arah, 2 diskusi atau tanya jawab, dimana penyampaian materi terjadi dalam dua arah, serta 3 permainan digital edukatif, dimana penyampaian materi diberikan menggunakan permainan online, tetapi yang bersifat edukatif Perubahan Strategi Belajar Mengajar dalam Kelas OnlineTerdapat perbedaan strategi belajar mengajar dalam kelas online dan kelas tatap muka secara langsung offline. Dalam strategi belajar mengajar offline, murid tidak wajib memiliki smartphone, tablet, atau komputer. Tetapi, beda halnya dalam kelas online, setidaknya murid diwajibkan memiliki salah satu dari ketiganya, atau paling tidak ada perangkat milik keluarga yang bisa dipinjam tiap satu masalah yang terjadi dalam kelas online adalah guru membawa strategi belajar mengajar yang lama, yakni offline. Dampaknya terjadi ketidaksesuaian antara apa yang diberikan guru dengan apa yang menjadi kebutuhan murid. Sebagai contoh, di kelas 5 SD, mungkin guru sering memberikan handout ketika belajar offline. Ini akan menyulitkan murid jika harus ke sekolah untuk mengambil handout yang diberikan Belajar OnlineSelanjutnya, strategi belajar online adalah strategi yang bisa diterapkan oleh guru untuk dapat menolong murid belajar secara efektif dan efisien di rumah. Jadi, strategi belajar online adalah untuk murid, bukan untuk guru, tetapi ia diajarkan oleh membutuhkan strategi belajar online karena selama di rumah, mereka bisa saja menemui banyak kendala, baik yang bersifat personal maupun teknis. Dampaknya yang pasti mereka tidak akan mengikuti proses pembelajaran di kelas online dengan maksimal. Ini tentu sangat disayangkan, bukan?Oleh karena itu, 2 strategi belajar online berikut dapat diterapkan1 Membangun kebiasaan yang baik; ini adalah kunci utama dari belajar online, segala sesuatu ada waktunya, yakni ada waktu untuk makan, mandi, belajar, serta mengembangkan hobi. Jika ini kacau, maka tidak akan ada waktu untuk belajar dengan fokus.2 Menggunakan bantuan smartphone atau aplikasi dalam mencatat batas pengumpulan dari setiap penugasan yang diberikan guru, baik itu latihan, formatif, dan sumatif. Ini penting karena setiap penugasan yang diberikan guru memberikan kesempatan untuk belajar juga, tidak hanya dari materi yang dijelaskan oleh Mengajar OnlineJika strategi belajar online dikhususkan untuk murid dengan diajarkan oleh guru, strategi mengajar online adalah untuk guru yang akan dirasakan oleh murid. Strategi mengajar online adalah cara-cara yang digunakan oleh guru untuk mewujudkan kelas online yang efektif dan satu masalah yang terjadi dalam kelas online adalah guru menggunakan cara-cara lama dalam mengajar secara daring. Apa dampaknya? Murid bukannya belajar, tetapi malah kesulitan dalam mengikuti proses pembelajaran dari rumah. Oleh karena itu, 3 strategi mengajar online yang dapat dicoba guru dalam konteks kelas online adalah sebagai berikut1 Maksimalkan penggunaan aplikasi pembelajaran. Aplikasi pembelajaran dapat menolong membangun kelas yang interaktif dan menyenangkan. Ini sangat baik dalam membangun keterlibatan dan harapannya juga hasil belajar murid. Alih-alih hanya memberikan soal-soal online kepada murid, guru dapat mengemasnya dalam sebuah kuis online yang interaktif atau bisa juga dikemas dalam permainan digital edukatif. Sangat seru, bukan?2 Gunakan beragam aktivitas. Dalam 1 jam sesi pembelajaran, tentu akan sangat membosankan jika guru hanya menyiapkan satu aktivitas pembelajaran. Dalam kelas online, guru dapat menyiapkan minimal 3 aktivitas, yakni aktivitas pembuka, aktivitas utama, dan aktivitas penutup. Di aktivitas pembuka, guru bisa mengajak murid menononton video menarik. Di aktivitas utama belajar materi, dan aktivitas penutup berefleksi.3 Membangun komunikasi dengan orang tua dan murid. Dalam belajar online, murid dipantau perkembangan belajarnya oleh orang tua di rumah. Tetapi, kendalanya adalah biasanya orang tua juga sibuk bekerja di rumah. Oleh karena itu, guru butuh untuk mengkomunikasikan perkembangan belajar murid secara rutin baik kepada orang tua maupun murid. Hendaknya hal ini diutamakan bagi murid-murid yang membutuhkan banyak bimbingan dari Strategi Belajar Mengajar yang Tidak EfektifStrategi belajar mengajar yang tidak efektif adalah strategi belajar mengajar yang tidak mendukung pembelajaran bisa berjalan dengan lancar. Sebagai contoh, dalam menggunakan suatu aplikasi pembelajaran, guru perlu mempertimbangkan apakah murid harus login menggunakan email agar bisa menggunakan aplikasi tersebut. Jika hal ini lewat dari perhatian guru, bisa jadi nanti waktu pembelajaran dihabiskan untuk kendala teknis login email karena itu, sebelum guru mencoba suatu strategi belajar mengajar, dalam hal penggunaan aplikasi pembelajaran, misalnya, guru perlu mencobanya secara berulang-ulang terlebih dahulu sebelum menerapkannya di kelas. Hal ini sangat penting agar guru memahami kendala-kendala apa saja yang mungkin akan dialami oleh murid sehingga guru dapat memberikan solusi langsung bagi murid yang menanyakan jika menemui kendala-kendala lain, jika guru memutuskan untuk mengadakan eksperimen yang dilakukan di rumah murid masing-masing. Misalnya, pada eksperimen rangakaian listrik sederhana, jika guru tidak membuat rangkaian listrik terlebih dahulu, guru tidak akan mengerti kendala apa yang dialami murid ketika memotong kabel, memasang kabel, memasang lampu, atau menyambungkan sakelar. Jika hal ini terjadi, guru tidak akan dapat membantu murid secara jarak Aplikasi PembelajaranPenggunaan aplikasi pembelajaran adalah salah satu strategi belajar mengajar yang bisa digunakan oleh guru selama masa belajar online ini. Adapun manfaat aplikasi pembelajaran adalah untuk meningkatkan keterlibatan dan hasil belajar murid. Ini artinya, dengan menggunakan aplikasi pembelajaran, murid bisa berpartisipasi lebih aktif dalam kegiatan yang didesain guru dan nilai mereka pun akan meningkat jika menggunakan aplikasi satu aplikasi pembelajaran berkualitas yang dapat dicoba guru adalah Teachmint. Apa saja manfaat dari aplikasi Teachmint? Dengan menggunakan aplikasi ini guru dapat1 Mengelola semua kelas yang diajar, 2 membuat kuis & tes secara otomatis, 3 melaksanakan dan merekam kelas online sinkronus, 4 membagikan rekaman video pembelajaran, bahan pelajaran, dan catatan secara daring, 5 membagikan pekerjaan rumah kepada murid, 6 mengirimkan pengingat, tugas, dan tes pilihan ganda, 7 mengajar secara efektif dengan berbagi layar & menggunakan papan tulis, 8 mengobrol dengan murid, 9 absensi otomatis, dan banyak lagi!Harapannya artikel ini dapat menolongmu dalam menentukan strategi belajar yang efektif untuk kelas onlinemu ya. Jika artikel ini bermanfaat, silahkan bagikan juga kepada teman-teman guru lain yang membutuhkan. Jika ada hal yang membingunkan, silahkan taruh di kolom komentar. Salam strategi belajar mengajar efektif!
Seandainyasetiap guru di Indonesia mendokumentasikan satu saja metode pembelajaran yang sudah dirancang dan diterapkannya, maka kemungkinan akan terbit sekian puluh buku yang bisa digunakan untuk saling berbagi pengalaman antar para guru di seantero Nusantara.. Bagi saya ada 4 pedoman dalam merancang metode pembelajaran, yaitu Menarik, Menyenangkan, Kontekstual dan Bermakna (MMKB) bagi murid Pada umumnya, sosok guru identik dengan penampilan rapi, kaku, dan disiplin ketat. Tak jarang pula profesi pahlawan tanpa tanda jasa ini dianggap membosankan. Bahkan, banyak juga anggapan bahwa guru cenderung membuat murid merasa segan, bahkan takut. Alhasil, jam istirahat dan pulang adalah yang paling dinanti karena suasana di kelas penuh ketegangan. Yuk ubah pandangan tersebut! Berikut ada 7 guru yang mempraktikkan metode pengajaran unik yang bisa dijadikan inspirasi. Simak yuk! 1. Membuat Peace Post Card Saara Suaib Hanafi, seorang guru Bahasa Inggris di SMP Al-Azhar 9 Bekasi berhasil menciptakan metode mengajar unik dan inovatif. Metode tersebut disebut dengan Peace Post Card. Peace Post Card adalah terobosan yang dilakukan Saara dalam dunia belajar di Indonesia. Setiap siswa diberikan kartu seperti kartu pos yang nantinya akan mereka tuliskan pesan perdamaian. Di sini, para siswa diajarkan untuk mampu menyampaikan pendapat. Kemudian hasilnya akan dipresentasikan dengan siswa di luar negeri melalui aplikasi Skype. Sungguh menarik sekali metode yang dibuat Saara ini. Saara Suaib Hanafi di Barcelona Sumber Berkat karya inovasi metode mengajar uniknya Saara juga berhasil mewakili Indonesia di Barcelona, Spanyol. Saara mengikuti Ajang Microsoft Global Education Forum pada Bulan Maret 2014. Di sana, Saara meraih juara learning tools yang dilombakan bersama 5 kelompok guru internasional lain. Saara sangat menyukai profesi guru karena dia berpikir bahwa hanya dengan menjadi guru dia bisa bermanfaat untuk orang lain. Dia ingin memberi inspirasi dari apapun bentuknya yang baik untuk para siswanya. 2. Simulasi Kesadaran Berkonstitusi Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan PKN sering kali dianggap remeh. Siswa merasa kebingungan, untuk apa sih belajar PKN? Mereka cukup pusing dengan banyaknya hafalan. Menurut Rahayuningsih, seorang guru di SMK Muhammadiyah 4 Surakarta, metode mengajar secara konvensional pelajaran PKN ini malah membuat siswa bosan. Berawal dari permasalahan itu, guru yang biasa dipanggil Yayuk ini membuat metode mengajar unik, yaitu Simulasi Kesadaran Berkonstitusi. Yayuk memberikan materi PKN yang berisi 37 pasal seperti bermain Monopoly. Namun, bedanya adalah kertas yang digunakan lebih besar ukurannya dan bisa ditempelkan pada papan tulis ukuran kecil. Siswa ada yang berperan sebagai fasilitator, narasumber, penonton, dan pemain. Hasilnya, siswa dapat menghafalkan isi kandungan pasal-pasal melalui kartu masalah dan kartu sanksi yang dibuat. Metode unik ini sudah diterapkan di sekolah tempatnya mengajar. Hebatnya, metode ini pun membawa dirinya menjadi Juara 1 Lomba Kreativitas Guru Tingkat Nasional pada tahun 2013. 3. Multimedia Interaktif Di zaman digital seperti sekarang ini, cocok sekali menerapkan metode mengajar berbasis multimedia. Nura Uma Annisa, guru Taman Kanak-kanak TK Al Azhar 22, Semarang berhasil menerapkan multimedia pembelajaran interaktif. Nura menghasilkan karya animasinya sendiri. Mulai dari pembuatan materi melalui merekam suaranya sendiri, pembuatan video, sampai dengan pembentukan gambarnya. Nura mengajar anak TK. Sumber Menurutnya, merekam suara dan video secara real akan meningkatkan minat belajar anak-anak TK yang kebanyakan masih sulit membaca. Suaranya pun dibuat layaknya anak kecil. Jika mengambil suara lain, kadang masih seperti suara orang dewasa. Melihat gambar nyata dan menirukan suara anak-anak bisa membuat siswanya lebih memperhatikan dan mudah menyerap pelajaran. Nura berhasil meraih penghargaan Nasional Inovatif Teacher 2011 dan Microsoft Innovation Challenging Contexts Asia Pasific Forum 2012, New Zealand. 4. Alat Peraga Matematika Matematika acapkali menjadi pelajaran yang ditakuti para siswa. Namun, Juli Eko Sarwono berhasil mengubah metode mengajarnya yang otoriter dan text book menjadi fun. Ia adalah seorang guru Matematika di SMP 19 Purworejo. Dulu, Juli menerapkan metode belajar yang membuat siswanya takut belajar mata pelajaran hitung-hitungan tersebut. Ia bahkan dikenal sebagai guru Matematika tergalak. Akan tetapi, Juli mengubah itu semua. Semua sebutan galak yang diberikan siswa pada dirinya sirna. Ia menerapkan metode belajar yang cukup unik dengan alat peraga, misalnya motornya. Motor tersebut dimasukkan ke kelas hanya untuk sebagai contoh dalam materi tabung dan lingkaran. Niat banget ya? Tapi, cara ini tidak sia-sia dilakukan karena membuatnya masuk nominasi Liputan 6 Award 2013. Nilai para siswa di sekolahnya pun meningkat dengan penerapan metode tersebut. 5. Mengingat unsur kimia melalui lagu Menghafal tabel periodik unsur yang dipenuhi huruf dan angka memang tidak mudah. Hal ini terkadang membuat siswa jadi keburu malas. Nah, untuk menyiasatinya, salah seorang guru di luar negeri membuat jembatan keledai untuk mempermudah siswanya dalam menghafal. Ia menggunakan lirik lagu Bad Romance milik Lady Gaga untuk menyusun tabel periodik unsur. Wah, kreatif sekali, bukan? Rumus kimia yang dibuat seperti lagu lady gaga. Sumber Bagi para pengajar Kimia di Indonesia, cara mengajar unik ini patut dicoba lho. Malahan, kreativitas para pengajar pun akan terasah karena membuat jembatan keledai. Tidak ada salahnya untuk mengubah metode mengajar yang terlalu serius menjadi lebih fun. Itu semua dilakukan demi menumbuhkan kecintaan para siswa terhadap pelajaran Kimia. 6. Mengajar dengan Meme Mengajar dengan meme. Sumber Apa yang terpikir oleh Anda mengenai meme? Pasti langsung teringat dengan 9gag atau 1cak. Biasanya, meme ini banyak digemari sebagai hiburan karena gambar dan kata-katanya yang membuat kita tertawa dan geleng kepala. Nah, ada seorang guru yang memanfaatkan meme ini untuk mengajar. Salah satunya contohnya yaitu gambar di atas, untuk menjelaskan sifat-sifat cairan, ia menggunakan meme kucing sebagai sarana. 7. Membuat Rumus di Tangan Seorang dosen Kimia bernama Zoe Waller, Universitas East Angelia, Inggris menggunakan kulitnya untuk mengajar tentang obat-obatan dan rangkaian molekul. Kulitnya menderita kelainan yang disebut merupakan kondisi di mana bila menggembung akan memunculkan ruam gatal pada kulit. Dermatographia terjadi saat sel di bawah permukaan kulit melepaskan senyawa kimia histamin, meski di bawah tekanan paling ringan. Akan tetapi, penyakit yang dideritanya justru membuat Zoe berinisiatif melakukan metode mengajar unik tersebut. Mahasiswanya harus mempelajari 100 jenis obat setiap hari. Ia pun akan menggambarkan obat baru yang akan dipelajari di kulitnya. Mengajar dengan menggambarkan di kulit. Sumber Akan tetapi, untuk metode mengajar satu ini, tidak semua guru bisa melakukannya. Alternatif yang bisa dilakukan jika ingin mengikuti metode unik tersebut bisa diganti dengan menempelkan kertas yang sudah di gambar rumus-rumus Kimia. Itulah beberapa metode mengajar unik yang dilakukan oleh guru-guru di dunia. Mereka melakukan itu semua hanya agar para muridnya bisa menyukai dan tidak merasa bosan belajar. Metode mengajar unik seperti apa yang pernah Anda lakukan? Yuk berbagi di kolom komentar. Siapa tahu bisa jadi inspirasi bagi guru lain. Cheers! DNI/TN. Daripengertian tersebut, maka model pembelajaran adalah kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu dan berfungsi sebagai pedoman bagi para perancang pembelajaran dan para pengajar dalam merencanakan dan melaksanakan aktivitas belajar mengajar Untukitu Alfiyah, S.Pd, guru IPS SMPN 15 Kota Surabaya mencoba menerapkan pembelajaran yang menarik dengan melibatkan seluruh siswa untuk menciptakan permainan dalam pembelajaran IPS pada KD Negara-negara Asia Tenggara. Pertama, kelas di bentuk menjadi 6 kelompok. Setiap anggota kelompok membuat pertanyaan, disertai kunci jawabannya pada
\n \ncara mengajar ips yang menarik dan menyenangkan
.